Jumat, 18 Desember 2015

Donald Trump Menuai Pujian dari Vladimir Putin


Donald Trump Menuai Pujian dari Vladimir Putin  
Menurut pengamat, Vladimir Putin memuji Donald Trump karena keduanya memiliki kesamaan sifat. (Reuters/Alexei Nikolsky/RIA Novosti)
 
Jakarta, CB -- Sebelumnya kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengatakan "bisa akur" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Gayung bersambut, Putin juga merasa cocok dengan Trump.


Dalam konferensi pers, Kamis (17/12), Putin memuji Trump dengan mengatakan bahwa taipan properti itu adalah orang yang cerdas dan berbakat.

"Tidak diragukan lagi dia adalah orang yang cerdas dan berbakat, memiliki kepribadian yang luar biasa," kata Putin saat dimintai pendapat soal Trump, seperti dikutip CNN.

Kantor berita Rusia TASS, mengatakan Putin bahkan menyebut Trump sebagai "pemimpin absolut dalam pemilihan presiden".

Trump menanggapi komentar Putin itu dengan hangat pada Kamis malam waktu setempat.

"Sebuah kehormatan besar dipuji oleh orang yang sangat dihargai di negaranya dan seluruh dunia. Saya selalu merasa Rusia dan AS harus bekerja sama dengan baik dalam mengalahkan terorisme dan mengembalikan perdamaian dunia," ujar Trump.

Sebelumnya Oktober lalu Trump mengatakan bahwa dia bisa akrab dengan Putin karena sama-sama tidak menyukai Barack Obama.

Masha Gessen, wartawan Amerika keturunan Rusia yang menulis buku "Man Without a Face: The Unlikely Rise of Vladimir Putin," meyakini pernyataan Putin soal Trump benar-benar tulus. Pasalnya Trump adalah tipe pria dengan karakter yang disukai Putin.

Keduanya, menurut Gessen memiliki kesamaan sifat. Trump tidak takut-takut dalam menyerang lawan politiknya dengan kata-kata pedas, bahkan mengatakan rivalnya "loyo dan tidak berstamina." Sementara Putin yang merupakan mantan agen KGB sama dengan Trump suka pamer keberanian. Putin kerap menunjukkan sifat kejantanannya, dengan menunjukkan kepiawaiannya bertanding judo bahkan memperlihatkan foto dirinya telanjang dada sambil naik kuda.

"Putin menghormati para petarung dan dia menghargai agresi serta membenci sikap tenang dan pasrah," kata Gessen.

Namun sikap berbeda disampaikan oleh rival Trump di Partai Republik Jeb Bush yang mengatakan dia tidak butuh dukungan dari Putin.

"Saya tidak menghormati Vladimir Putin. Dipuji Putin tidak akan bisa membantu Donald Trump," ujar Bush.

 
Donald Trump mengatakan bahwa dia Putin bisa akur. (Reuters/Mike Blake)


Credit  CNN Indonesia