Kantor Kepresiden mengaku Jokowi batal
berpidato di Forum Mission Inovation di KTT Perubahan Iklim di Paris
karena acara tak tertib. (Rusman/Setpres)
"Ada salah pengertian akibat pemberitaan yang tidak akurat saat Presiden Jokowi batal pidato di forum Mission Inovation di COP21 di Paris," kata Kepala Staf Presiden Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/12).
|
"Setiap kepala negara setelah mendapat giliran pidato, meninggalkan gedung utama dan mengikuti forum lain," katanya.
Teten memaparkan setelah mendapat giliran pidato di gedung utama, Presiden Jokowi langsung keluar ruangan menuju Forum Mission Innovation dengan menumpang bis khusus yang disediakan oleh panitia untuk masing-masing kepala negara yang juga menuju forum tersebut.
"Ketika Presiden Jokowi tiba di forum Mission Innovation, di podium sedang berlangsung pidato Bill Gates, lalu Modi dan Obama," kata Teten, merujuk kepada Presiden India Narendra Modi dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Presiden Jokowi lalu duduk di deretan kursi paling depan, berdampingan dengan PM Inggris dan lain-lain," ujar Teten.
Setelah Obama selesai pidato, Modi kemudian meninggalkan acara yang kemudian disusul oleh Obama. Melihat ini, peserta yang hadir lantas berdiri dan ikut keluar ruangan. Padahal, lanjut Teten, saat itu ada belasan kepala negara atau pemerintahan yang akan berpidato, termasuk Presiden Jokowi.
"Karena tidak ada pengaturan dari pihak panitia, terdapat lebih dari 10 kepala negara/kepala pemerintahan yang siap bicara, antara lain presiden Jokowi, PM UK, PM Jepang Presiden Meksiko, Presiden Brasil, Presiden Chile dan lain-lain. Semua kepala negara memutuskan untuk tidak bicara karena ketidaktertiban pengaturan acara ini," jelas Teten.
"Demikian klarifikasi ini, semoga tidak ada salah pengertian," tutur Teten.
Credit CNN Indonesia