Jakarta (CB) - Saat bertolak ke lokasi bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, Presiden Jokowi terbang menggunakan pesawat angkut taktis CN 295M dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (14/12). Untuk pertama kalinya Jokowi melakukan kunjungan kerja dengan pesawat milik TNI Angkatan Udara ini.
Sementara itu Senin (15/12/2014), Jokowi juga menggunakan pesawat CN 295M dari Bandara Syamsuddin Noer, Banjarbaru menuju Bandara Gusti Syamsir, Kota Baru, Kalimantan Selatan. Ini adalah penerbangan kedua Jokowi menggunakan Pesawat CN 295M.
Dari data yang diterima detikcom, Pesawat CN 295 M ini adalah salah satu kekuatan Skadron Udara 2 yang merupakan satuan pelaksana operasional Wing Udara 1 Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma. Skadron 2 sendiri mengoperasikan dua jenis pesawat angkut taktis, yakni CN 235 dan CN 295M.
Dua pesawat itu digunakan untuk mendukung transportasi udara, operasi penerjunan, operasi SAR terbatas, medical evacuation dan kodal udara.
CN 295M memiliki panjang sekitar 24.495 meter, tinggi 8.151 meter, panjang sayap depan, 25.810 dan panjang sayap belakang 10.600. Pesawat ini mampu menampung 71 personel ditambah dengan 4 kru.
Berikut techincal data dari CN 295 M ini:
Crew : 4 (min)
Propulsion : 2 turboprop engines
Engine model : Prat and Whitney Canada PW 127 G
Engine power (each) : 1972 KW 2645 SHP
Speed : 480 km/h 259 kts 298 mph
Service ceiling range : 9.144 m 30.000 ft 4.500 km 2.430 NM 2.796 mi
Empty weight : 11.000 kg 24.251 lbs 23.200 kg 51.147 lbs
Wing span : 25.81 m 84,7 ft
Wing area : 59.0 m2 635 ft2
Length : 24.45 m 80.2 ft
Height : 8.60 m 28.2 ft
First flight : 22.12.1988
Developed from : Airtech(CASA/IPTN) CN 235
Credit DetikNews
