Rabu, 24 Desember 2014

Begini Spesifikasi Jet Amfibi Idaman TNI


Begini Spesifikasi Jet Amfibi Idaman TNI
Pesawat amfibi Beriev Be-200. planeaday.com



CB, Jakarta - Indonesia akan memiliki Jet Amfibi Beriev Be-200 buatan Rusia. Pesawat ini dibeli karena dianggap memiliki banyak fungsi, antara lain untuk mengejar kapal asing yang mencuri ikan sampai pemadaman kebakaran hutan. Maklum, pesawat ini sanggup membawa dan memuntahkan 12 ton air.

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, rencana pembelian itu sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo. "Presiden sudah setuju," kata Putu Dunia di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa, 23 Desember 2014.

Putu Dunia beralasan pesawat tersebut mampu membantu pemerintah membasmi pencurian ikan di perairan Indonesia. Bukan hanya mengawasi dari udara, dia melanjutkan, jet amfibi mampu mendarat di atas laut dan menindak kapal asing pencuri ikan.

Jet amfibi yang diinginkan Putu Dunia adalah Beriev Be-200. Jet yang memiliki lambung seperti kapal ini produksi Irkut, Rusia. Pesawat ini memiliki panjang 32 meter, lebar sayap 32,8 meter, dan tinggi 8,9 meter. Pesawat ini sekilas tak jauh berbeda dengan pesawat jet angkut penumpang dengan sepasang sayap utama di tengah badan dan sepasang sayap berukuran lebih kecil di ekor. Perbedaan Be-200 dengan pesawat biasa terletak pada lambungnya yang berbentuk cembung mirip kapal. Selain itu ada sepasang penyeimbang yang terpasang di ujung sayap. Kegunaannya, mirip cadik yang menyeimbangkan laju kapal kayu.

Perbedaan selanjutnya, terdapat pada letak dua buah mesin jet Progress D-436TP turbofan yang terletak di atas punggung pesawat. Tujuannya tentu menghindari air masuk ke dalam mesin jet. Pesawat yang diawaki dua orang pilot ini mampu terbang sejauh 2.100-3.300 kilometer. Jet amfibi ini juga mampu melesat dengan kecepatan maksimal 700 kilometer per jam.

Sejumlah negara mengenal Be-200 sebagai pesawat pemadam kebakaran hutan. Musababnya isi perut jet amfibi ini bisa menampung dan memuntahkan 12 ton air wilayah yang terpapar api dari udara. Selain air, pesawat ini juga mampu membawa 44 orang penumpang.


Credit TEMPO.CO