Tersisa dua tahun lagi bagi Obama untuk
memenuhi janji-janji kampanyenya, termasuk untuk menutup Guantanamo.
(Reuters/Kevin Lamarque)
"Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk menutupnya," kata Obama dalam sebuah wawancara dengan Candy Crowley dari CNN yang ditayangkan Minggu (21/12)
"Ini adalah sesuatu yang terus menginspirasi jihadis dan ekstremis di seluruh dunia, fakta bahwa orang-orang ini ditahan," kata Obama. "Ini bertentangan dengan nilai-nilai kita."
Komentar Obama ini dilakukan bersamaan dengan apa yang ia sebut sebagai “kuartal keempatnya” di Gedung Putih, setelah pemilu paruh waktu pad November lalu yang memenangkan Partai Republik di Kongres AS.
Setelah pemilu, Obama segera mengumumkan perombakan aturan imigrasi AS dan peraturan baru yang bertujuan untuk membatasi pembatasan emisi. Tak cukup hanya itu, minggu lalu, Obama mengumumkan keputusan kontroversial dan penting untuk memulai kembali hubungan diplomatik AS dengan negara tetangganya, Kuba, setelah membeku lebih dari lima dekade.
Obama telah memindahkan banyak tahanan ke negara-negara lain dalam beberapa bulan terakhir, dan mengatakan, dia akan terus berusaha untuk melakukan itu, karena Kongres tidak akan mengizinkan dia untuk mentransfer mereka ke fasilitas tahanan federal Supermax di Amerika Serikat.
"Kami akan terus menempatkan orang-orang yang telah dibersihkan untuk dibebaskan atau ditransfer ke negara yang bersedia untuk menampung mereka," kata Obama.
Tantangan terberat, kata dia, adalah berurusan dengan "beberapa kasus yang benar-benar keras" di mana kita tahu mereka telah melakukan sesuatu yang salah dan masih berbahaya."
Namun, Obama mengatakan, ia tetap ingin menutup fasilitas Guantanamo.
"Saya berpikir tidak masuk akal bagi kita untuk menghabiskan jutaan dolar per individu ketika kita memiliki cara lain untuk memecahkan masalah dengan cara yang lebih konsisten terhadap nilai-nilai kita," katanya.
Credit CNN Indonesia