Senin, 22 Desember 2014

Antisipasi Serangan AS, Korut Perkuat Teknologi Nuklir



Pengunjung melihar replika misil nuklir Scud-B milik Korut dan misil Nike milik Korsel di Museum Memorial Perang di Seoul, Korsel - AFP / JUNG YEON-JE
Pengunjung melihar replika misil nuklir Scud-B milik Korut dan misil Nike milik Korsel di Museum Memorial Perang di Seoul, Korsel - AFP / JUNG YEON-JE


CB, Pyongyang: Korea Utara atau Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) mengatakan pelucutan teknologi nuklir di Semenanjung Korea yang digagas Amerika Serikat hanya akal-akalan semata. Korut menilai AS mencari-cari alasan untuk dapat datang dan menginvasi.

"AS menyebut-nyebut pelanggaran hak asasi manusia di Korut. Alasan semacam ini berbahaya karena dapat dijadikan alasan untuk menginvasi Korut," ucap perwakilan Kementerian Luar Negeri Korut seperti dikutip kantor berita KCNA, Sabtu (20/12/2014).

"Kebijakan keras AS bertujuan mengisolasi dan melumpuhkan Korut dengan cara apapun," sambung dia.

Kamis kemarin, Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara untuk membawa Korut ke Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan HAM.

Korut menolak keras resolusi PBB tersebut, dan disebut sama sekali tidak merefleksikan masalah HAM di Korut.

Atas semua ini, Korut bertekad memperkuat semua kemampuan pertahanannya, termasuk teknologi senjata nuklir.



Credit Metrotvnews.com