Selasa, 30 Desember 2014

Ini Kecanggihan Kapal Baruna Jaya IV yang Dikerahkan Cari AirAsia QZ8501


 
Kapal Baruna Jaya IV (Foto: Kementrian Maritim)

Jakarta - Sebuah kapal canggih milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki sensor khusus, ikut diterjunkan untuk mencari AirAsia QZ8501 yang hilang. Kapal yang diberi nama Baruna Jaya IV tersebut memang memiliki kemampuan mencari kapal atau pesawat yang tenggelam di dasar laut.

Kapal Baruna Jaya bukan kapal sembarangan. Kapal tersebut memiliki track record bagus dengan berhasil menemukan bangkai pesawat Adam Air Boing 737 dan Kapal Bahuga Jaya yang hilang.

Berikut beberapa kecanggihan yang berada di dalam kapal yang diharapkan bisa menemukan AirAsia QZ8501:


1. Spesialis pencari pesawat yang jatuh di dasar laut





 
Hasil sensor canggih Kapal Baruna Jaya IV (Foto:Kementrian Maritim)

  Dengan adanya sensor khusus kapal andalan angkatan laut ini dapat mencari kapal dan pesawat hingga dasar laut. Kemampuan ini diyakini tidak dimiliki kapal lainnya.

"Kapal ini berlayar dari Bojonegara, Banten menuju perairan Bangka-Belitung guna mencari pesawat Air Asia QZ8501. Kapal ini mampu membaca koordinat bangkai pesawat di dasar laut," ujar Menko Maritim Indroyono Susilo.


2. Memiliki sensor khusus

  
Hasil Sensor Saat Menemukan Mobil di dasaR sungai

Kapal Baruna Jaya IV memiliki sensor khusus yang bisa digunakan mencari kapal atau pesawat yang jatuh ke dasar laut. Sensor khusus tersebut ialah sensor multi beam echo dan side scan sonnar.

"Hasil scan kapal tersebut dapat memperlihatkan lokasi bangkai kapal KM Gurita yang tenggelam di Sabang (1996), menemukan Boeing 737 Adam Air yang tenggelam di Selat Makassar (2007) dan menemukan KM Bahuga Jaya di Selat Sunda (2012)," ujar Indroyono.

3. Memiliki 2 Engine Diesel
 
Kapal Baruna Jaya mempunyai dua engine diesel yang disambung kepada satu gandar yang menghasilkan 2,990 bhp secara berterusan dan mampu bergerak pada kelajuan 14 batu nautikal. Dipastikan kapal ini mampu bertahan dalam cuaca yang tidak baik.



Credit  detikNews