Rabu, 10 April 2019

Soal Respon Balasan Iran, Militer AS Cuek


Soal Respon Balasan Iran, Militer AS Cuek
Juru Bicara Pentagon, Rebecca Rebarich mengatakan, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat belum mengubah kebijakan keterlibatan militer setelah keputusan Iran. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Juru Bicara Pentagon, Rebecca Rebarich mengatakan, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) belum mengubah kebijakan keterlibatan militer setelah keputusan Iran. Teheran memasukkan Pusat Komando AS (CENTCOM) dalam daftar teroris, sebagai respon atas keputusan serupa Washington terhadap Garda Revolusi Iran (IRGC).

"Aturan keterlibatan Kementerian Pertahanan AS tidak berubah sebagai hasil dari pengumuman ini. Kami tidak memiliki informasi yang kredibel untuk menyarankan ada ancaman yang akan terjadi," kata Rebarich, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/4).

Seperti diketahui, kemarin Presiden Donald Trump kemarin mengumumkan IRGC sebagai organisasi teroris. Keputusan Washington menetapkan badan militer negara lain sebagai kelompok teroris ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah.

Meski telah diumumkan kemarin, status IRGC sebagai organisasi teroris dalam daftar Organisasi Teroris Asing (FTO) Amerika baru akan berlaku pada 15 April 2019.

"IRGC adalah sarana utama pemerintah Iran untuk mengarahkan dan melaksanakan kampanye teroris globalnya," kata Trump dalam sebuah pernyataan. Pemerintahannya telah lama mengkritik Iran karena pengaruhnya di Irak, Suriah dan Yaman.

Sementara itu, Iran menyebut penetapan IRGC sebagai kelompok teroris adalah hadiah yang diberikan AS terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jelang pemilihan umum. 



Credit  sindonews.com