Jaksa Agung AS, William Barr, berjanji merilis
laporan penyelidik khusus Robert Mueller soal dugaan intervensi Rusia
pada pemilu 2016 dalam kurun waktu sepekan. (Reuters/Aaron P. Bernstein)
Jakarta, CB -- Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr, berjanji akan merilis laporan penyelidik khusus Robert Mueller soal dugaan intervensi Rusia pada pemilu 2016 dalam kurun waktu sepekan ke depan.
"Dalam sepekan, saya akan merilis laporan itu ke publik dan akan berkoordinasi dengan kepala kedua komite kehakiman mengenai laporan itu, mengenai permintaan lebih lanjut dari mereka," ujar Barr di hadapan Kongres, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/4).
"Dalam sepekan, saya akan merilis laporan itu ke publik dan akan berkoordinasi dengan kepala kedua komite kehakiman mengenai laporan itu, mengenai permintaan lebih lanjut dari mereka," ujar Barr di hadapan Kongres, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/4).
Mueller sendiri sudah menyerahkan laporan hasil penyelidikannya kepada Barr sejak dua pekan lalu. Barr kemudian menyerahkan rangkuman hasil penyelidikan itu.
Dalam ringkasan itu, Barr menjelaskan bahwa Mueller tak menemukan bukti kolusi antara Trump dan Rusia. Mueller juga tak memiliki bukti cukup untuk membuktikan Trump berupaya menghalangi proses investigasi.
Namun, Mueller menekankan bahwa walau tak ada bukti cukup, bukan berarti Trump terbebas dari segala tuduhan soal menghalangi upaya penyelidikan.
Sejumlah pihak, terutama kubu Partai Demokrat, lantas meminta Barr merilis hasil laporan penuh Mueller karena ringkasan saja tidak cukup.
"Kongres ingin melihat laporan itu. Rakyat Amerika berhak melihat laporan penuh Mueller dan dipercaya untuk memutuskan sendiri apa yang mereka lihat dalam laporan itu," ujar kepala subkomite kelayakan Dewan Perwakilan AS, Jose Serrano.
Kepala
Komite Kelayakan Dewan Perwakilan AS, Nita Lowey, juga mendesak Barr
merilis laporan penuh Mueller karena menurutnya, ringkasan empat halaman
yang diberikan "dipilih dari laporan itu untuk menunjukkan simpulan
yang paling menguntungkan untuk presiden."
"Dalam banyak hal, surat Anda justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban," kata Lowey.
"Dalam banyak hal, surat Anda justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban," kata Lowey.
Credit cnnindonesia.com