IMF dan Bank Dunia siap memberi respon terhadap krisis kemanusaian di Venezuela.
CB,
WASHINGTON – Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/
IMF) dan Bank Dunia siap memberi respon terhadap krisis kemanusaian di
Venezuela. Dikutip dari
Daily Mail, Kamis (11/4), hal ini disampaikan kedua lembaga ini setelah partisipasi mereka diminta oleh sejumlah pemangku kepentingan.
Diketahui, Venezuela menderita hiperinflasi dan perlambatan ekonomi
dengan cepat, menyebabkan menyebabkan kerugian besar pada masyarakat.
Kesalahan pengelolaan industri minyak akibat terlalu meraup untung tanpa
memperhatikan keberlanjutan menjadi salah satu penyebab utama kondisi
tersebut. Terlebih, dengan adanya sanksi dari Amerika Serikat.
Tapi,
Presiden Nicolas Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez, telah menolak
bantuan dari IMF dan Bank Dunia. Ia menilai, dua lembaga pemberi
pinjaman tersebut berperan penting dalan penerapan kebijakan penghematan
yang berdampak merusak terhadap negara-negara yang mereka bantu.
Meski
akan memberi bantuan, Bank Dunia maupun IMF belum menyatakan sikap
politik. Sampai saat ini, keduanya belum memberi keputusan apakah akan
mengakui legitimasi Maduro atau pemimpin oposisi Juan Guaido yang
mendapat dukungan dari Amerika dan ditetapkan sebagai presiden
sementara.
Menurut Group President Bank Dunia David
Malpass, pihaknya akan terlibat seiring dengan perkembangan situasi dan
kini sedang bersiap untuk itu. "Tapi, situasinya masih terlihat
merepotkan di Venezuela," katanya saat konferensi pers.
Sementara
itu, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, IMF telah
melakukan banyak persiapan untuk upaya memberikan bantuan pada Venezula.
Mereka memanfaatkan informasi yang ada di luar sana agar dapat
bertindak secepat mungkin.
Lagarde menambahkan, krisis dan
keruntuhan ekonomi di Venezuela bukanlah kasus kecil. Oleh karena itu,
ia membutuhkan banyak bantuan dari berbagai pihak. "Dibutuhkan upaya
dari berbagai sisi," tuturnya.
Pada pekan ini, IMF
memproyeksikan ekonomi Venezuela menyusut 25 persen sampai akhir tahun,
setelah mengalami kontraksi 18 persen pada tahun lalu.
Tapi,
baik IMF maupun Bank Dunia tidak dapat bertindak sebelum isu
kepemimpinan di Venezuela menemukan solusi. Menurut Lagarde, para
anggota akan menunjukkan pihak mana yang akan mereka akui secara
diplomatis. "Saya tahu ini butuh proses. Ketika sudah terjadi (pimpinan
telah terpilih), kita akan lanjutkan," katanya, dikutip dari Reuters,
Kamis (11/4).
Saat ini, banyak negara di Amerika dan Eropa
mengakui Guaido dengan alasan pemilihan kembali Maduro sebagai presiden
pada tahun lalu tidak sah. Di sisi lain, negara penting seperti Rusia
dan China terus mengakui Maduro.