Selasa, 16 April 2019

AS Setuju Jual Peralatan Militer Senilai Rp7 Triliun ke Taiwan


AS Setuju Jual Peralatan Militer Senilai Rp7 Triliun ke Taiwan
Pesawat tempur F-16 AS. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui kemungkinan penjualan peralatan militer dan pelatihan pilot F-16 ke Taiwan senilai Rp7 triliun. Demikian pernyataan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DCSA) mengatakan dalam siaran pers.

"Departemen Luar Negeri telah memutuskan untuk menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing ke TECRO di Amerika Serikat untuk kelanjutan program pelatihan pilot dan dukungan pemeliharaan/logistik untuk pesawat F-16 yang saat ini berada di Pangkalan Angkatan Udara Luke, Arizona dengan perkiraan biaya Rp7 triliun," bunyi rilis tersebut seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (16/4/2019).

TECRO adalah Kantor Perwakilan Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di AS. TECR0 bertanggung jawab untuk menjaga hubungan bilateral antara Taiwan dan AS.

Menteri Pertahanan Taiwan Yen De-fa baru-baru ini mengungkapkan bahwa Taipei berharap untuk mengetahui apakah mereka akan diizinkan untuk membeli jet tempur F-16 tambahan dari Amerika Serikat pada bulan Juli. Ini dilakukan untuk terus meningkatkan armada F-16A/B yang semakin tua.

"Pada bulan Februari, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan meminta jet tempur baru dan canggih untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kami untuk membela diri," kata Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Shen Yi-ming kepada wartawan pada saat itu, yang memicu protes dari Beijing.

China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan. Beijing mencurigai presiden Taiwan mendorong kemerdekaan formal pulau itu, sebuah sinyal bahaya untuk China yang tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan berada di bawah kendalinya. 


Credit  sindonews.com