Minggu, 14 April 2019

AS Coret Yerusalem Dalam Kesepakatan Damai dengan Israel, Palestina Kesal


AS Coret Yerusalem Dalam Kesepakatan Damai dengan Israel, Palestina Kesal
Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali mengecam rencana perdamaian Timur Tengah yang akan segera diumumkan Amerika Serikat (AS). Foto/Reuters
 
 
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali mengecam rencana perdamaian Timur Tengah yang akan segera diumumkan Amerika Serikat (AS). Kecaman ini disebabkan karena AS mencoret Yerusalem dalam pembicaraan tersebut.

"Sebab, Palestina sedang melewati keadaan sulit, tetapi rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka berada pada tingkat tanggung jawab," kata Abbas saat melakukan pertemuan dengan pemerintah baru Palestina di Ramallah.

"Kami memiliki banyak misi yang sulit, terutama Kesepakatan Abad Ini, atau rencana perdamaian AS, yang akan segera diumumkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (14/4).

Dia memberitahu Perdana Menteri baru Palestina, Mohammed Ishtaye dan para menteri pemerintahan baru, bahwa Palestina menolak rencana AS karena mengecualikan Yerusalem dalam kesepakatan itu. "Karena itu, kami tidak ingin mendengar sisa rencananya," tegasnya.

Hubungan antara AS dan Pemerintah Palestina terputus setelah Presiden AS, Donald Trump menyatakan pada akhir 2017 bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota itu pada 2018.



Credit  sindonews.com