Gencatan senjata Israel-Hamas terjadi setelah gempuran militer Israel yang meratakan Jalur Gaza.( REUTERS/Amir Cohen)
Belum ada pernyataan resmi dari Israel, namun pejabat Israel yang tidak mau disebut namanya membantah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas tersebut.
Israel jarang mengakui kesepakatan dengan Hamas, yang dianggap sebagai kelompok teroris dan telah berperang tiga kali dalam satu dekade.
Lontaran roket dan serangan udara di kawasan tersebut memicu Perserikatan Bangsa-bangsa dan Mesir berusaha untuk menengahi dengan mengajukan gencatan senjata.
Pada Rabu dan Kamis, Israel menyerang lebih dari 150 sasaran di Gaza. Serangan itu menewaskan seorang balita Palestina berusia 18 bulan dan ibunya yang sedang mengandng.
"Upaya Mesir untuk memulihkan ketenangan antara faksi Palestina dan Israel akan mengakhiri ketegangan saat ini," kata pejabat Palestina yang tidak disebut namanya.
"Faksi Palestina akan menghormati gencatan senjata selama Israel juga melakukannya," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.
Pejabat Palestina yang kedua menyatakan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 20.45 GMT atau sekitar pukul 3.45 WIB.
Abu Mujahid, juru bicara Komite Perlawanan Populer, faksi yang lebih kecil dari Hamas di Gaza di laman Facebook-nya menulis, "Setelah upaya Mesir dan internasional, gencatan senjata antara perlawanan Palestina bergantung pada komitmen penjajah."
Yuval Steinitz, anggota kabinet Netanyahu mennyatakan Israel tidak ingi berperang tapi tidak mau membuat konsesi dengan Hamas.
Militer Israel menyatakan tujuh orang luka-luka akibat mortar dan roket yang dilontarkan dari Jalur Gaza.
Israel mencaplok Gaza dalam Perang Timur Tengah 1967. Mundur di sebagian wilayah pada 2005, Israel mempertahankan sebagian besar Tepi Barat di mana Palestina berkuasa.
Credit cnnindonesia.com