Selasa, 07 Agustus 2018

Israel, Mesir Saling Lempar Tanggung Jawab atas Gaza


Israel, Mesir Saling Lempar Tanggung Jawab atas Gaza
Israel mengatakan Mesir bertanggung jawab atas Gaza karena telah meninggalkan wilayah itu pada 2005 setelah merebutnya pada 1967. (Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)


Jakarta, CB -- Seorang anggota kabinet Israel mengatakan Mesir memiliki tanggung jawab yang sama terhadap Gaza seperti negara itu karena Israel telah meninggalkan wilayah kantung ini pada 2005 setelah merebutnya dari Mesir pada perang 1967.

Pernyataan ini diperkirakan akan membuat Kairo marah karena Mesir tidak ingin dibawa ke dalam masalah terkait wilayah kantung Palestina ini ketika mencoba menengahi satu perundingan damai.

Zeev Elkin, anggota kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan Mesir memerlukan keamanan yang artinya negara adidaya Arab ini "mengerti mereka tidak bisa menghindari masalah Gaza".



"Menurut pandangan kami, setelah Israel meninggalkan Gaza, tanggung jawabnya bukan lagi di tangan kami. Jadi tidak berarti Mesir tidak memiliki tanggung jawab," ujar Elkin dalam wawancara dengan stasiun televisi Ynet.


"Kami telah meninggalkan Gaza. Jika seseorang menyerang kami dari Gaza, mereka akan mendapat balasan. Dunia Arab harus menyelesaikan masalah kemanusiaan, masalah internal di Jalur Gaza. Jadi kenapa kami yang harus memikul tanggung jawab?"

Mesir menguasai Gaza sebelum kalah dalam perang dengan Israel pada 1967.

Israel telah menarik mundur tentara dan pemukim Yahudi dari Gaza pada 2005 meski masih mengendalikan wilayah pantai dan udara di sana.

Seorang pejabat Israel yang dekat dengan perdana menteri menolak berkomentar ketika ditanya apakah pernyataan Elkin ini merupakan kebijakan pemerintah Netanyahu. Sementara, Kairo belum memberi tanggapan.

Pernyataan itu dikemukakan ketika Elkin ditanya mengenai peran Kairo dalam perundingan damai di Palestina.


Bersamaan dengan mediasi PBB, Mesir memanfaatkan kontaknya di Israel dan Hamas untuk membicarakan upaya menenangkan pertikaian di sepanjang perbatasan Gaza-Israel yang telah berjalan lebih dari tiga bulan.

Namun sejumlah pejabat Mesir mengatakan akan menolak upaya Israel atau Amerika Serikat untuk memindahkan tanggung jawab Kairo ke upaya pemebnahan tata kelola Gaza atau masalah ekonomi wilayah itu dalam jangka panjang.

Mesir membantu Israel mengisolasi Hamas meski bersikeras bahwa Israel masih menjadi penguasa di Gaza sehingga bertanggung jawab atas wilayah itu.

Israel, Mesir Saling Lempar Tanggung Jawab atas Gaza
Tentara Hamas melakukan parade di Gaza yang dikuasai oleh kelompok Palestina garis keras dan pesaing kelompok Fatah Palestina. (Reuters/Suhaib Salem)
Para pejabat Mesir diam-diam menyatakan kekhawatiran akan permintaan Israel agar lebih terlibat dalam masalah Gaza. Mereka menganggap usul ini sejalan dengan upaya pemerintah Trump untuk membawa masalah Palestina ke pan-Arab.

Seorang pejabat Mesir mengatakan, kementerian luar negeri telah memerintahkan para diplomat negara itu untuk menekankanbahwa Mesir tidak akan berubah pandangan bahwa Israel adalah negara yang memiliki tanggung jawab eksklusif soal Gaza.

Pejabat Mesir yang menolak disebutkan namanya itu menjelaskan isi telegram tersebut sebagai: "Kami akan berusaha sekuat tenaga menenangkan situasi di Gaza atau mewujudkan rekonsiliasi di Palestina. Tetapi kami tidak akan mengambil alih Gaza dari Israel. Itu tanggung jawab Israel."


Pihak Palestina dan PBB sama-sama mempertanyakan pandangan Israel bahwa negara itu telah mengakhiri pendudukan tahun 2005.




Credit  cnnindonesia.com