WASHINGTON
- Pentagon akhirnya mengonfirmasi rencana latihan perang langka yang
melibatkan tiga kapal induk Amerika Serikat (AS) secara bersamaan di
lokasi yang sama, yakni di Pasifik Barat. Manuver bareng itu akan
digelar 11 hingga 14 November 2017.
Konfirmasi Pentagon ini muncul setelah Reuters membocorkan laporan tentang rencana latihan perang langka untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
”Ini adalah kesempatan langka untuk berlatih dengan dua kapal induk bersama-sama, dan bahkan jarang bisa berlatih dengan tiga (kapal induk),” kata Laksamana Scott Swift, komandan Armada Pasifik AS, dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Kamis (9/11/2017).
Swift mengatakan, latihan perang tersebut akan berlangsung dari hari Sabtu (11/11/2017) sampai Selasa (14/11/2017). Manuver ini akan meramaikan lawatan panjang Trump di Asia.
”Beberapa operasi serangan sangat kompleks, dan latihan di Pasifik Barat ini merupakan bukti kuat kemampuan unik Armada Pasifik AS dan komitmen ketat terhadap keamanan dan stabilitas kawasan ini,” kata Swift.
Seorang pejabat AS sebelumnya mengatakan bahwa latihan gabungan tersebut sedang dipertimbangkan dan perencanaannya sedang dilakukan. Keputusan untuk merealisasikannya di Pasifik Barat belum dipublikasikan.
Tiga kapal induk yang akan terlibat manuver langka ini adalah kapal USS Nimitz, USS Ronald Reagan dan USS Theodore Roosevelt. Sejumlah kapal perang dan kapal selam dipastikan akan ikut menyertai ketiga kapal raksasa itu.
Tiga kelompok tempur kapal induk Pentagon belum pernah beroperasi di wilayah Pasifik Barat secara bersamaan sejak 2007.
Sebelumnya, seorang pejabat Pentagon yang membahas rencana latihan tersebut telah berbicara dengan Reuters dengan syarat anonim. Namun, dia tetap merahasiakan tanggal atau lokasi latihan yang tepat.
Konfirmasi Pentagon ini muncul setelah Reuters membocorkan laporan tentang rencana latihan perang langka untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
”Ini adalah kesempatan langka untuk berlatih dengan dua kapal induk bersama-sama, dan bahkan jarang bisa berlatih dengan tiga (kapal induk),” kata Laksamana Scott Swift, komandan Armada Pasifik AS, dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Kamis (9/11/2017).
Swift mengatakan, latihan perang tersebut akan berlangsung dari hari Sabtu (11/11/2017) sampai Selasa (14/11/2017). Manuver ini akan meramaikan lawatan panjang Trump di Asia.
”Beberapa operasi serangan sangat kompleks, dan latihan di Pasifik Barat ini merupakan bukti kuat kemampuan unik Armada Pasifik AS dan komitmen ketat terhadap keamanan dan stabilitas kawasan ini,” kata Swift.
Seorang pejabat AS sebelumnya mengatakan bahwa latihan gabungan tersebut sedang dipertimbangkan dan perencanaannya sedang dilakukan. Keputusan untuk merealisasikannya di Pasifik Barat belum dipublikasikan.
Tiga kapal induk yang akan terlibat manuver langka ini adalah kapal USS Nimitz, USS Ronald Reagan dan USS Theodore Roosevelt. Sejumlah kapal perang dan kapal selam dipastikan akan ikut menyertai ketiga kapal raksasa itu.
Tiga kelompok tempur kapal induk Pentagon belum pernah beroperasi di wilayah Pasifik Barat secara bersamaan sejak 2007.
Sebelumnya, seorang pejabat Pentagon yang membahas rencana latihan tersebut telah berbicara dengan Reuters dengan syarat anonim. Namun, dia tetap merahasiakan tanggal atau lokasi latihan yang tepat.
Rencana latihan perang langka tiga kapal induk AS secara bersamaan ini muncul ketika ketegangan antara Washington dan Pyongyang semakin memanas. Presiden Trump telah berulang kali mengumbar retorika kerasnya terhadap Korea Utara (Korut) mengenai program rudal dan senjata nuklir Pyongyang sejak memulai lawatan 12 hari ke Asia pada hari Minggu.
Ketika berada di Tokyo pada Senin lalu, Trump memperbarui peringatannya bahwa ”era kesabaran strategis” terhadap Korea Utara telah berakhir.
Latihan langka serupa terakhir kali terjadi tahun 2007. Saat itu, tiga kelompok tempur kapal induk AS melakukan latihan bersama bertajuk “Valiant Shield”. Tiga kapal yang terlibat saat itu adalah kapal Nimitz, John C. Stennis dan Kitty Hawk. Lokasi latihan pada saat itu berada di dekat Guam.
Menurut dokumen di situs Angkatan Laut Washington, 15 kapal dan 17 pesawat termasuk pesawat pembom B-52 ikut dilibatkan dalam latihan tahun 2007.
Credit sindonews.com