Raja Salman dengan menggunakan tangan putra mahkotanya, Muhammad bin Salman, membentuk Komite Antikorupsi dan langsung bertindak dengan menahan sejumlah pangeran dan menteri Saudi. Salah satunya sosok yang sangat terkenal di dunia, Pangeran Alwaleed bin Talal. Dia adalah "Raja Hollywood"-nya Saudi.
Putra almarhum Raja Abdullah juga ikut ditahan, yakni Pangeran Miteb bin Abdullah yang selama ini menjadi pesaing utama Raja Salman untuk memperebutkan tahta raja Arab. Berikut daftar nama pangeran dan menteri yang ditahan Raja Salman.
Pangeran Alwaleed bin Talal, Pemilik holding Kerajaan Saudi
Pangeran Miteb bin Abdullah, Menteri Garda Nasional
Pangeran Turki bin Abdullah, Mantan Gubernur Riyadh
Pangeran Turki bin Nasser, Mantan kepala Departemen Meteorologi dan Lingkungan Hidup
Pangeran Fahad bin Abdullah, Mantan Deputi Menteri Pertahanan
Khalid al-Tuwaijiri, Mantan kepala Rumah Tangga Kerajaan
Adel Fakeih, Menteri Perekonomian dan Perencanaan
Ibrahim al-Assaf, Mantan Menteri Keuangan
Abdullah al-Sultan, Komandan Angkatan Laut Arab Saudi
Bakr bin Ladin, Pemilik Saudi Bin Ladin Group
Mohammad al-Tobaishi, Mantan protokoler Rumah Tangga Kerajaan
Amr al-Dabbagh, Mantan gubernur Otoritas Investasi Saudi
Alwaleed al-Ibrahim, Pemilik jaringan televisi MBC
Khalid al-Mulheim, Mantan dirjen Saudi Arabian Airlines
Saoud al-Daweesh, Mantan CEO Saudi Telecom
Saleh Kamel, Pengusaha
Mohammad al-Amoudi, Pengusaha
Credit REPUBLIKA.CO.ID
Daftar Orang Penting di Tangan Komite Antikorupsi Arab
Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (Foto: Dok. REUTERS/Hamad I Mohammed)
Pangeran Al-Waleed bin Talal
Taipan flamboyan berusia 62 tahun ini termasuk orang terkaya sedunia. Dia memiliki saham mayoritas di The Kingdom Holding Company, yang memiliki The Savoy di London, Fairmont Plaza, dan hotel George V di Paris. Dia juga punya saham di Lyft, Twitter, News Corp, dan 21st Century Fox.
Pangeran Miteb bin Abdullah
Putra Raja Abdullah ini dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Garda Nasional Arab Saudi, sebuah pasukan elite di negeri itu. Sebelumnya pria 64 tahun ini adalah kandidat utama untuk tahta kerajaan Arab Saudi.
Waleed bin Ibrahim al-Ibrahim
Dia adalah ipar dari Raja Fahd dan pemilik dari Middle East Broadcasting Company (MBC), salah satu jaringan satelit paling berpengaruh di jazirah Arab.
Pangeran Turki bin Abdullah
Putra Raja Abdullah ini adalah mantan gubernur Provinsi Riyahd.
Adel bin Mohammad Faqih
Menteri Ekonomi dan Perencanaan ini sebelumnya menjadi target reformasi ekonomi kerajaan itu. Dia pun dicopot dari jabatannya. Sebelumnya, dia adalah Wali Kota Jeddah dan pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja.
Ibrahim al-Assaf
Dia ini mantan Menteri Keuangan yang tahun ini mewakili Raja Salman di pertemuan negara-negara G20 di Jerman.
Credit cnnindonesia.com
Terjerat Korupsi, 11 Pangeran dan Pejabat Saudi Ditangkap
Komisi Anti Korupsi yang dipimpin Putra
Mahkota Kerajaan Arab, Mohammed bin Salman menangkap sebelas putri dan
puluhan pejabat yang terlibat korupsi (dok. REUTERS/Charles Platiau)
Komite ini mengumumkan hal tersebut setelah membuka file mengenai banjir Jeddah pada 2009 dan menginvestigasi isu tentang virus korona (MERS - Middle East Respiratory Syndrome).
Komite ini dikepalai oleh Putra Mahkota dengan anggota Ketua Komisi Pemantauan dan Investigasi, Ketua Otorita Anti Korupsi Nasional, Kepala Biro Audit Umum, Jaksa Agung, dan Kepala Keamanan Negara.
Komite anti korupsi yang baru didirikan ini dipimpin oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab, Mohammed bin Salman. Pria yang populer disebut MBS ini adalah millenial pertama yang memimpin kerajaan Saudi, demikian disebutkan The Telegraph.
Pria 32 tahun itu, sudah dianggap sebagai penguasa de facto sebelum dilakukannya serah terima kekuasaan resmi dari ayahnya, Raja Salman, yang kini berusia 81 tahun. Ia telah mengendalikan lini utama pemerintah, mulai dari pertahanan hingga ekonomi.
Credit cnnindonesia.com