Rabu, 08 November 2017

Dukungan AS untuk Koalisi Arab, Pentagon dan Kongres Beda Pendapat


Dukungan AS untuk Koalisi Arab, Pentagon dan Kongres Beda Pendapat
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Dukungan Amerika Serikat (AS) untuk Arab Saudi yang tengah memerangi pemberontak Houthi di Yaman terpecah. Pentagon mengkonfirmasi jika dukungannya akan terus berlanjut. Namun, di satu sisi, Kongres AS sepakat untuk membahas sebuah rancangan resolusi yang menuntut penghentian dukungan untuk koalisi Arab.

Pernyataan tersebut menunjukkan perbedaan dan kontradiksi dalam visi Amerika antara Pentagon dan Kongres mengenai apakah akan mendukung kekuatan Koalisi Arab atau tidak.

Pentagon menyambut baik pernyataan Saudi yang mengungkapkan peran Iran di Yaman dan "keterlibatannya" dalam mendukung militan Houthi serta memasok rudal balistik. Hal itu terungkap dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Adrian Rankin-Galloway.

"Amerika Serikat dan Arab Saudi bekerja sama untuk memerangi terorisme dan menghadapi peran destabilisasi Iran di wilayah tersebut," kata Pentagon, menekankan bahwa pihaknya berusaha untuk mempertahankan hubungan pertahanan yang kuat dengan Riyadh seperti disitat dari Middle East Monitor, Rabu (8/11/2017).

Pernyataan ini terjadi setelah koalisi Arab mengeluarkan sebuah pernyataan yang menjelaskan "keterlibatan" Teheran dalam memasok Houthi dengan rudal balistik yang menargetkan Arab Saudi. Dikatakan bahwa ini adalah agresi militer yang berbahaya dan langsung oleh rezim Iran, yang mungkin dianggap sebagai tindakan perang melawan Kerajaan.

"Arab Saudi berhak untuk menanggapi Iran, yang dijamin oleh hukum internasional, pada waktu dan bentuk yang tepat," pernyataan tersebut menambahkan.

Ini terjadi dua hari setelah pencegatan sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi yang menargetkan bandara Riyadh, dalam sebuah insiden yang dipenuhi dengan kecaman dari dunia Arab dan Islam.

Pada bagian lain, Dewan Perwakilan AS menyetujui pembahasan rancangan resolusi yang menuntut penghentian dukungan AS untuk koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dalam perang melawan milisi dan kekuatan Presiden Yaman yang digulingkan Ali Abdullah Saleh.

Rancangan resolusi tersebut menyerukan penghentian dukungan militer dan intelijen AS ke Arab Saudi dan sekutu-sekutunya dalam perang tersebut. Draf tersebut juga mensyaratkan persetujuan Kongres untuk setiap keterlibatan AS dalam operasi militer di Yaman.

Surat kabar AS melaporkan bulan lalu bahwa deputi kongres telah memperkenalkan sebuah undang-undang yang didukung oleh deputi bipartisan (Republikan dan Demokrat) untuk menghentikan dukungan AS terhadap kampanye militer pimpinan-Arab.

Pejabat PBB mengatakan koalisi pimpinan Saudi di Yaman telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. 




Credit  sindonews.com