BEIJING - Angkatan Laut China kembali unjuk
kekuatan di Laut China Selatan (LCS) dengan latihan militer yang mereka
lakukan di wilayah itu. Meski foto-foto kegiatan tersebut diunggah di
akun sosial media pemerintah, namun tidak ada informasi mengenai lokasi
pasti penyelenggaraan latihan perang tersebut.
“Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat beberapa hari ini telah mengorganisir armada ke perairan yang relevan di LCS untuk melaksanakan latihan,” demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan China sebagaimana dilansir dari Russia Today, Senin (14/12/2015). “Latihan ini adalah kegiatan rutin yang telah disusun sejalan dengan rencana latihan angkatan laut tahun ini.”
Tindakan China ini dikhawatirkan akan memperkeruh situasi di perairan yang disengketakan oleh tidak kurang dari lima negara di kawasan tersebut. Keterlibatan Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan kapal perangnya ke LCS juga tidak membuat situasi menjadi lebih baik.
Pada Oktober lalu, AS mengirimkan kapal perangnya USS Lassen ke perairan sengketa di dekat Kepulauan Spratly dengan dalih menjaga perairan netral di kawasan. Insiden ini menimbulkan ketegangan dengan China yang mengancam akan mengambil tindakan dan mengirimkan pesawat tempurnya untuk melakukan patroli.
Meski begitu, AS menegaskan bahwa mereka akan terus melanjutkan patrolinya yang ditanggapi dengan ancaman penggunaan kekuatan bersenjata oleh China. Namun, sampai saat ini tampaknya kedua negara masih menahan diri dan menghindari adanya konflik bersenjata.
“Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat beberapa hari ini telah mengorganisir armada ke perairan yang relevan di LCS untuk melaksanakan latihan,” demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan China sebagaimana dilansir dari Russia Today, Senin (14/12/2015). “Latihan ini adalah kegiatan rutin yang telah disusun sejalan dengan rencana latihan angkatan laut tahun ini.”
Tindakan China ini dikhawatirkan akan memperkeruh situasi di perairan yang disengketakan oleh tidak kurang dari lima negara di kawasan tersebut. Keterlibatan Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan kapal perangnya ke LCS juga tidak membuat situasi menjadi lebih baik.
Pada Oktober lalu, AS mengirimkan kapal perangnya USS Lassen ke perairan sengketa di dekat Kepulauan Spratly dengan dalih menjaga perairan netral di kawasan. Insiden ini menimbulkan ketegangan dengan China yang mengancam akan mengambil tindakan dan mengirimkan pesawat tempurnya untuk melakukan patroli.
Meski begitu, AS menegaskan bahwa mereka akan terus melanjutkan patrolinya yang ditanggapi dengan ancaman penggunaan kekuatan bersenjata oleh China. Namun, sampai saat ini tampaknya kedua negara masih menahan diri dan menghindari adanya konflik bersenjata.
Credit okezone