Senin, 14 Desember 2015

Ini 10 Kota Penting yang Terancam Serangan ISIS, Termasuk Jakarta

Kota Vatikan
Kota Vatikan
 
 CB, JAKARTA -- Tak puas menyerang daerah-daerah perbatasan Iraq dan Suriah, militan ISIS terus menginctensiftkan gerakan mereka. Kini, incarannya hingga ke benua Eropa, Amerika, juga Asia.

Berikut beberapa kota penting yang pernah diancam diserang militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Roma

ISIS melancarkan ancaman untuk menyerang Vatikan dan Kota Roma, Italia setelah memuat foto bendera hitam berkibar di puncak obelisk yang berdiri di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Dilansir Daily Mail, foto itu muncul di majalah terbitan ISIS Dabiq yang dirilis pada Senin (13/10/2014). Di halaman depan edisi keempat majalah itu, terpampang judul yang berisi ajakan untuk memerangi Gereja Katolik.

Kepala berita itu berjudul "The Failed Crusade" yang di dalamnya berisi sejumlah artikel yang berisi ancaman ISIS untuk menyerang dan menaklukkan Roma.


Kota Vatikan
Gedung-gedung di New York
 
2. New York

Negeri Paman Sam tak luput dari ancaman yang dilontarkan militan ISIS. Padahal, Amerika merupakan salah satu negara yang gencar memerangi aktifitas ISIS di Suriah.

Pesan ancaman terhadap negara-negara yang terlibat dalam perang Suriah itu disampaikan seorang pria mengenakan seragam dan sorban, yang diidentifikasi dalam sub judul sebagai Al Ghareeb Aljazair. Pria itu mengancam beberapa kota penting di AS, seperti New York City bahkan Washington DC.

"Kami mengatakan kepada negara-negara yang mengambil bagian dalam kampanye perang yang oleh Allah, kami bersumpah bahwa kami akan menyerang pusat Amerika di Washington DC," kata pria itu seperti dikutip Reuters.

Kota Vatikan
Moskow, ilustrasi
 
3. Moskow

Kremlin di kota Mosko, Rusia juga mendapat ancaman dari militan ISIS. Aksi itu disebut-sebut untuk membalaskan kematian salah satu komandan ISIS, Abu Mutaz al Quarashi dalam serangan udara di kota Mosul pada 21 Agustus lalu.

"Generasi muda Islam dimana pun, nyalakanlah jihad melawan Rusia dan Amerika," kata Juru bicara ISIS Abu Muhammad al Adnani.
Kota Vatikan


4. Mekkah

Kota Mekah di Saudi Arabia juga masuk dalam sasaran tembak ISIS. Ini sebagaimana diungkapkan salah satu petinggi ISIS, Abu Turab Al Mugdassi melalui aku Twitter-nya. ISIS menganggap Kota Mekkah sebagai sesembahan yang melebihi Allah SWT.

"Orang pergi ke Mekkah untuk menyentuh batu itu, bukan bertemu Allah," kata Al Mugdassi.


Kota Vatikan

5. Jakarta

Kota Jakarta di Indonesia juga menjadi salah satu kota yang juga diancam serangan ISIS. Teror ini dilontarkan salah seorang jihadis ISIS seperti dikutip AFP.

"Apa yang, misalnya, mencegah seorang jihadis menargetkan... komunitas di Dearborn, Michigan, Los Angeles, dan New York City? Atau menargetkan misi-misi diplomatik Panama di Jakarta, Doha dan Dubai?" kata jihadis tersebut.

Kota Vatikan

6. London
Ibu kota negara pimpinan Ratu Elizabeth, London masuk dalam daftar serangan ISIS. Niatan serangan terebut dilontarkan kelompok militan Islam radikal karena menjadi bagian dari koalisi yang menentang dan meluncurkan serangan ke terhadap ISIS.
Sebuah akun Twitter yang mengaku berafiliasi dengan ISIS menulis bahwa Roma, London, dan mungkin Washington DC akan menjadi sasaran serangan setelah Kota Paris, Prancis.
Seperti dikutip heavy.com, Sabtu (14/11), dugaan itu muncul dari screenshot oleh akun Twitter Anonymous @AnonRevolt yang berafiliasi dengan @isis_9966 memperingati serangan terhadap Prancis pada 13 November pukul 10.34 waktu setempat.
Diduga tweet ISIS juga mengancam akan ada serangan di London dan Roma pada 14 atau 15 November 2015. "Kami hanya tunduk kepada Allah kecuali faksi menyimpang yang tak terhitung jumlahnya yang mengangkat spanduk palsu mereka," kata seorang miltan ISIS. Namun, hingga kini ancaman itu tak terbukti

Kota Vatikan

7. Quebec
Kota Quebec, Kanada menjadi negara yang tak lepas dari ancaman serangan militan ISIS. Ancaman tersebut diungkapkan seorang pria yang mengenakan topeng joker dalam sebuah video.

Dalam video tersebut, pria bertopeng itu bahkan siap membunuh satu orang muslim Kanada setiap harinya. Menanggapi hal ini, kepolisian Quebec dikabarkan langsung meluncurkan investigasi untuk menemukan pria dalam video tersebut.


Kota Vatikan


8. Canberra
Ancaman ISIS kepada Australia tak tanggung-tanggung, langsung ditujukan kepada Perdana Menteri, kalangan parlemen, dan para pemimpin di Canberr, Australia. Teror yang dilontarkan militan ISIS tersebut tak pelak membuat Australia segera meningkatkan keamanan negara mereka.

"Ada obrolan, selama ini ada obrolan yang menargetkan orang-orang di pemerintahan. Tidak ada keraguan soal itu karena itu kita dalam proses meningkatkan keamanan di Gedung Parlemen di Canberra," kata Perdana Menteri Australia Tony Abbot.


Kota Vatikan



9. Paris

Kota Paris di Perancis kembali mendapat serangan ancaman mlitan ISIS usai serangan bom bunuh diri yang menewaskan 129 orang bulan lalu. Teror tersebut diucapkan seorang anggota ISIS lantaran Prancis merupakan salah satu negara yang melakukan operasi penyerangan ke beberapa basis ISIS di Suriah.

"Untuk mengajarkan Prancis, dan semua negara yang ikut andil dalam melakukan penyerangan ke kantung-kantung basis ISIS. Kematian akan terus mengikuti mereka selama mereka mengambil bagian dalam kampanye menyerang tentara-tentara kami," kata anggota tersebut.


10. Gaza
Ketidakmampuan Hamas melawan Israel membuat militan ISIS berniat menyerang negara yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. ISIS menuduh Hamas kurang ketat dalam menegakkan hukum Islam di wilayah Gaza sehingga mereka harus menguasai Gaza.

"Kami akan menumbangkan negara Yahudi (Israel), anda (Hamas), Fatah, dan semua sekularis dan anda akan kami gulingkan," kata salah satu anggota bertopeng ISIS dalam pesan videonya.

Sebelumnya, militan ISIS disebut-sebut berencana menyerang sekitar 60 negara yang dianggap sebagai bagian dari koalisi global melawan ISIS. Ancaman tersebut disampaikan dalam sebuah video berdurasi empat menit yang dimuat melalui media propaganda mereka, Dabiq pada Selasa (24/11).


Credit  REPUBLIKA.CO.ID