Ilustrasi kapal selam. (Dok. US Navy)
Tidak ada senjata atau amunisi di dalam kapal. Perusahaan milik negara United Shipbuilding Corporation selaku pengelola galangan kapal Zvyozdochka, mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapal selam yang terbakar itu adalah K-266 Oryol. Kebakaran terjadi karena pelanggaran prosedur teknis selama pengelasan kapal selam sedang berlangsung.
Juru bicara galangan kapal Zvyozdochka, Yevgeny Gladyshev, mengatakan kepadan kantor berita TASS milik pemerintah Rusia, bahwa bahan bakar nuklir pada reaktor kapal selam ini telah dibongkar beberapa tahun lalu sehingga tak menimbulkan bahaya.
Oryol mulai beroperasi pada Desember 1992. Kapal selam ini berada di galangan kapal Zvyozdochka sejak November 2013.
Kebakaran serupa pernah dialami Rusia pada Desember 2011 dan menimpa kapal selam tenaga nuklir K-84 Yekaterinburg karena kesalahan dalam pengelasan.
Api besar muncul yang berlangsung selama sekitar 20 jam, menawaskan sembilan orang setelah menghirup asap beracun dan menyebabkan kerusakan parah.
Credit CNN Indonesia