Eropa menawarkan partisipasi terbatas di Polandia.
CB,
WARSAWA -- Pemerintah Donald Trump menggelar pertemuan membahas Timur
Tengah di Warsawa, Polandia pada pekan ini.
Aljazirah melaporkan Rusia sebagai sekutu Iran menolak datang ke pertemuan yang membahas Timur Tengah itu.
Pada
Senin (11/2) Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil mengaku juga
tidak akan datang dalam pertemuan itu. Sementara itu pejabat Palestina
menyebut pertemuan ini hanya sebagai konferensi AS-Israel. "Konspirasi
yang bertujuan untuk menghilangkan Palestina," kata pejabat Palestina.
Polandia
pun kabarnya sudah menolak untuk mengadakan pertemuan yang bertujuan
menyebarkan propaganda anti-Iran tersebut. Karena mereka tetap ingin
mempertahankan dukung kepada perjanjian nuklir Iran 2015.
"(Tapi)
Polandia sudah kehilangan kendali atas pesan umum konferensi ini yang
diambil alih AS, Israel dan Arab Saudi," kata mantan duta besar Polandia
untuk Afghanistan Piotr Lukasiewicz.
Eropa hanya
menawarkan kepersetaan terbatasan. Keengganan negara-negara besar Eropa
ini menandakan kemarahan mereka atas kebijakan unilateral AS di Iran dan
Suriah.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt akan meninggalkan pertemuan Warsawa lebih awal karena ada urusan
British Exit
(Brexit). Sementara Prancis hanya mengirimkan pegawai sipil mereka dan
Jerman mengirimkan menteri luar negeri junior. Kepala bidang luar negeri
Uni Eropa Federica Mogherini akan memboikot pertemuan tersebut.
Awalnya,
dalam pertemuan ini AS ingin menekan negara-negara Uni Eropa untuk
bersedia mengadopsi kebijakan yang lebih agresif terhadap Iran. Namun
sepertinya hal itu tak akan terwujud.
Diplomat-diplomat
Eropa yakin AS tetap tak akan menurunkan retorika anti-Iran mereka.
Sejauh ini, Uni Eropa sangat mendukung perjanjian anti nuklir Iran yang
disepakati pada 2015. Walaupun mereka juga mengkritik program
pengembangan rudal balistik Iran.
"Kami tidak akan
memberikan keringanan atau pengecualian atas sanksi kami terhadap rezim
Iran di masa depan, entah itu sanksi minyak atau yang lainnya," kata
Utusan Khusus AS untuk Iran Brian Hook, seperti dilansir di
the Guardian, Rabu (13/2).
Kehadiran
negara-negara Teluk Arab dan juga Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu di Polandia menekankan permusuhan mereka terhadap Iran.
Salah
satu diplomat mengatakan pertemuan ini akan menjadi pertemuan pertama
antara negara-negara Arab dengan Israel sejak konferensi perdamaian
Madrid tahun 1991.
Selain Lebanon dan Turki, negara Arab yang tidak akan menghadiri pertemuan tersebut yakni Qatar dan Turki.