ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menawarkan dialog kepada India untuk mengatasi meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Khan mengatakan negaranya dipaksa untuk mengambil tindakan terhadap jet India karena tidak ada negara berdaulat yang dapat membiarkan negara lain bertindak seperti hakim, juri, dan eksekutor.
Pernyataan Khan ini datang setelah Pakistan dan India mengklaim bahwa mereka menembak jatuh jet tempur satu sama lain.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Khan mengatakan negaranya dipaksa untuk mengambil tindakan terhadap jet India karena tidak ada negara berdaulat yang dapat membiarkan negara lain bertindak seperti hakim, juri, dan eksekutor.
Pernyataan Khan ini datang setelah Pakistan dan India mengklaim bahwa mereka menembak jatuh jet tempur satu sama lain.
“Kami
sepenuhnya tidak merencanakan adanya kerusakan. Kami hanya ingin
menunjukkan kemampuan kami. Ini satu-satunya tujuan,” katanya seperti
dikutip dari Anadolu, Kamis (28/2/2019).
PM Pakistan pun mengundang India untuk duduk satu meja dengan mengatakan bahwa akal yang lebih baik harus menang.
"Kita harus duduk bersama dan menyelesaikan masalah melalui pembicaraan,” tambah Khan.
Dikatakan oleh Khan bahwa perang biasanya hanya menyebabkan kesalahan perhitungan.
“Semua perang besar di dunia (telah) menyebabkan kesalahan perhitungan. Perang Dunia I dan Perang Dunia II membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berakhir, yang seharusnya mencapai puncaknya dalam beberapa bulan. Demikian pula, perang melawan teror berlangsung selama 17 tahun terakhir,” katanya.
“Ini adalah sejarah bahwa perang dimaksudkan untuk salah perhitungan. Pertanyaan saya ke India adalah apakah senjata yang Anda dan kami miliki, dapatkah kami melakukan kesalahan perhitungan? Di mana ia akan meninggalkan kita? Itu tidak akan berada di kendali saya atau di Modi,” ujarnya.
Khan mencatat bahwa ia telah menawarkan kepada pemerintah India kerja sama penuh vis-a-vis investigasi atas insiden di Pulwama.
PM Pakistan pun mengundang India untuk duduk satu meja dengan mengatakan bahwa akal yang lebih baik harus menang.
"Kita harus duduk bersama dan menyelesaikan masalah melalui pembicaraan,” tambah Khan.
Dikatakan oleh Khan bahwa perang biasanya hanya menyebabkan kesalahan perhitungan.
“Semua perang besar di dunia (telah) menyebabkan kesalahan perhitungan. Perang Dunia I dan Perang Dunia II membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berakhir, yang seharusnya mencapai puncaknya dalam beberapa bulan. Demikian pula, perang melawan teror berlangsung selama 17 tahun terakhir,” katanya.
“Ini adalah sejarah bahwa perang dimaksudkan untuk salah perhitungan. Pertanyaan saya ke India adalah apakah senjata yang Anda dan kami miliki, dapatkah kami melakukan kesalahan perhitungan? Di mana ia akan meninggalkan kita? Itu tidak akan berada di kendali saya atau di Modi,” ujarnya.
Khan mencatat bahwa ia telah menawarkan kepada pemerintah India kerja sama penuh vis-a-vis investigasi atas insiden di Pulwama.
"Saya sepenuhnya memahami kesedihan dan rasa sakit dari pasukan India yang telah meninggal," tambahnya.
"Pakistan siap sepenuhnya untuk bekerja sama dan bertindak jika ada orang Pakistan yang terlibat dalam serangan Pulwama. Kami tidak akan membiarkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk terorisme di negara lain mana pun," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu ia mengkonfirmasi bahwa dua MiG India ditembak jatuh, dan dua pilot ditangkap.
Belakangan di ralat, bahwa hanya satu pilot yang tertangkap. Pakistan menyatakan pilot India itu diperlakukan sesuai dengan norma etika militer.
"Pakistan siap sepenuhnya untuk bekerja sama dan bertindak jika ada orang Pakistan yang terlibat dalam serangan Pulwama. Kami tidak akan membiarkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk terorisme di negara lain mana pun," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu ia mengkonfirmasi bahwa dua MiG India ditembak jatuh, dan dua pilot ditangkap.
Belakangan di ralat, bahwa hanya satu pilot yang tertangkap. Pakistan menyatakan pilot India itu diperlakukan sesuai dengan norma etika militer.
Credit sindonews.com