Wapres Jusuf Kalla berharap pertemuan Presiden
Donald Trump dengan Kim Jong-un di Vietnam dapat membawa dampak positif
bagi kondisi ekonomi di Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CB -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap pertemuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, di Vietnam pada 27 dan 28 Februari akan membawa dampak positif bagi kondisi ekonomi di Indonesia.
JK mengatakan bahwa dampak positif dapat terjadi jika kedua negara sepakat dalam bidang keamanan, salah satunya dengan penghentian pembuatan senjata nuklir di Korea Utara.
"Apabila tercapai persetujuan, apalagi dengan penghentian pembuatan senjata nuklir, itu akan memberikan keamanan di Asia Timur. Kalau Asia Timur aman, seperti Korea, Jepang, China, itu akan meningkatkan ekonomi kita secara umum," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (26/2).
JK juga berharap kedua negara dapat membuat kesepakatan penghentian perang Korea secara resmi.
JK mengatakan bahwa dampak positif dapat terjadi jika kedua negara sepakat dalam bidang keamanan, salah satunya dengan penghentian pembuatan senjata nuklir di Korea Utara.
"Apabila tercapai persetujuan, apalagi dengan penghentian pembuatan senjata nuklir, itu akan memberikan keamanan di Asia Timur. Kalau Asia Timur aman, seperti Korea, Jepang, China, itu akan meningkatkan ekonomi kita secara umum," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (26/2).
JK juga berharap kedua negara dapat membuat kesepakatan penghentian perang Korea secara resmi.
Korsel dan Korut secara teknis memang masih berperang karena Perang
Korea pada 1950-1953 berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan
perjanjian damai.
Dalam perang Korea yang terjadi pada 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953 itu, Korea Utara diketahui bersekutu dengan China. Sementara itu, Korea Selatan bersekutu dengan sejumlah negara, termasuk AS.
"Apabila tercapai persetujuan dalam pertemuan itu, secara formal dapat menghentikan perang di Korea. Itu hal yang baik," kata JK.
Dalam perang Korea yang terjadi pada 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953 itu, Korea Utara diketahui bersekutu dengan China. Sementara itu, Korea Selatan bersekutu dengan sejumlah negara, termasuk AS.
"Apabila tercapai persetujuan dalam pertemuan itu, secara formal dapat menghentikan perang di Korea. Itu hal yang baik," kata JK.
Kim
dilaporkan sudah tiba di Vietnam pada Selasa (26/2) pagi waktu
setempat. Ia menempuh perjalanan selama dua setengah hari dari Ibu Kota
Pyongyang menggunakan kereta api lapis baja.
Trump juga dilaporkan sudah berangkat dari AS untuk mempersiapkan pertemuan dengan Kim di Vietnam.
Trump juga dilaporkan sudah berangkat dari AS untuk mempersiapkan pertemuan dengan Kim di Vietnam.
Credit cnnindonesia.com