CB, Jakarta - Militer Israel menggelar latihan militer besar-besaran dalam skenario pertempuran melawan Hamas.
Selama latihan tempur, Pusat Komando Selatan Israeli Defense Forces (IDF), mengerahkan pasukan reaksi cepat bersama dukungan serangan udara, manuver pasukan, logistik, transportasi, dukungan medis dan bantuan administrasi, seperti dilaporkan Jerusalem Post, dikutip Sputnik, 27 Februari 2019.
Latihan tempur ini terkoordinasi dengan seluruh cabang militer Israel, termasuk pasukan darat, pesawat tempur, kendaraan lapis baja dan korps intelijen.
Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kochavi bergabung dengan pasukan yang ambil bagian dalam latihan pada hari Selasa, berbicara dengan tentara dan komandan. Kepala pasukan darat Israel Mayjen Kobi Barak, serta kepala divisi teknologi IDF Mayjen Itzik Turgeman, juga mengunjungi pasukan selama latihan.
Latihan ini dirancang untuk memeriksa kesiapan operasional militer Israel dalam menanggapi meningkatnya kecaman menyusul tuduhan oleh mantan ombudsman militer Yitzhak Brick bahwa IDF tidak siap untuk perang skala besar.
Latihan ini dilakukan selama ketegangan yang meningkat antara Israel dan Gaza, serta melihat hasil penilaian Direktorat Intelijen IDF bahwa eskalasi militer mungkin terjadi tahun ini di Gaza dan Tepi Barat.
Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov juga mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa ada peningkatan risiko perang antara Israel dan Hamas.
Selama latihan tempur, Pusat Komando Selatan Israeli Defense Forces (IDF), mengerahkan pasukan reaksi cepat bersama dukungan serangan udara, manuver pasukan, logistik, transportasi, dukungan medis dan bantuan administrasi, seperti dilaporkan Jerusalem Post, dikutip Sputnik, 27 Februari 2019.
Latihan tempur ini terkoordinasi dengan seluruh cabang militer Israel, termasuk pasukan darat, pesawat tempur, kendaraan lapis baja dan korps intelijen.
Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kochavi bergabung dengan pasukan yang ambil bagian dalam latihan pada hari Selasa, berbicara dengan tentara dan komandan. Kepala pasukan darat Israel Mayjen Kobi Barak, serta kepala divisi teknologi IDF Mayjen Itzik Turgeman, juga mengunjungi pasukan selama latihan.
Latihan ini dirancang untuk memeriksa kesiapan operasional militer Israel dalam menanggapi meningkatnya kecaman menyusul tuduhan oleh mantan ombudsman militer Yitzhak Brick bahwa IDF tidak siap untuk perang skala besar.
Latihan ini dilakukan selama ketegangan yang meningkat antara Israel dan Gaza, serta melihat hasil penilaian Direktorat Intelijen IDF bahwa eskalasi militer mungkin terjadi tahun ini di Gaza dan Tepi Barat.
Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov juga mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa ada peningkatan risiko perang antara Israel dan Hamas.
Credit tempo.co