Ottawa (CB) - Kanada bersama mitra-mitranya sedang membahas
sanksi tambahan terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas
Maduro, yang mendapat tekanan agar mundur dari jabatannya, kata Menteri
Luar Negeri Chrystia Freeland, Senin (25/2).
"Kami telah menempatkan banyak pemimpin senior di rezim Maduro ke daftar sanksi kami. Kami dan mitra kini sedang membahas daftar sanksi yang dapat diperluas agar memberikan efek jera," kata dia kepada para wartawan.
Freelend, yang berbicara melalui telekonferensi setelah pertemuan blok Kelompok Lima di Bogota untuk membahas krisis Venezuela, tidak memberikan informasi secara rinci.
Amerika Serikat membidik pemerintah Venezuela dengan sanksi baru dan meminta negara-negara sekutu untuk membekukan aset perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA. Langkah itu diambil setelah kekerasan mematikan menghadang bantuan kemanusiaan masuk ke Venezuela selama akhir pekan.
"Sayangnya, ada sinyal yang meresahkan bahwa rezim tidak sah Maduro menjadi semakin putus asa dan masih bersikukuh. Hal tersebut dibuktikan dengan penggunaan kekuasan yang mematikan terhadap rakyatnya sendiri," kata Freeland. Ia menegaskan bahwa Kelompok Lima tidak mendukung penggunaan tindakan militer untuk mengakhiri krisis Venezuela.
Ditanya apa yang dapat dicapai oleh Kelompok Lima, mengingat Maduro bersikeras akan terus berkuasa, Freeland mengatakan sedang meningkatkan jumlah negara yang mendukung pengakuan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, sebagai presiden sementara.
"Kami telah menempatkan banyak pemimpin senior di rezim Maduro ke daftar sanksi kami. Kami dan mitra kini sedang membahas daftar sanksi yang dapat diperluas agar memberikan efek jera," kata dia kepada para wartawan.
Freelend, yang berbicara melalui telekonferensi setelah pertemuan blok Kelompok Lima di Bogota untuk membahas krisis Venezuela, tidak memberikan informasi secara rinci.
Amerika Serikat membidik pemerintah Venezuela dengan sanksi baru dan meminta negara-negara sekutu untuk membekukan aset perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA. Langkah itu diambil setelah kekerasan mematikan menghadang bantuan kemanusiaan masuk ke Venezuela selama akhir pekan.
"Sayangnya, ada sinyal yang meresahkan bahwa rezim tidak sah Maduro menjadi semakin putus asa dan masih bersikukuh. Hal tersebut dibuktikan dengan penggunaan kekuasan yang mematikan terhadap rakyatnya sendiri," kata Freeland. Ia menegaskan bahwa Kelompok Lima tidak mendukung penggunaan tindakan militer untuk mengakhiri krisis Venezuela.
Ditanya apa yang dapat dicapai oleh Kelompok Lima, mengingat Maduro bersikeras akan terus berkuasa, Freeland mengatakan sedang meningkatkan jumlah negara yang mendukung pengakuan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, sebagai presiden sementara.
Credit antaranews.com