NEW DELHI
- Pesawat-pesawat jet tempur Angkatan udara India menggunakan bom-bom
pintar buatan Israel dalam serangan udara di wilayah Pakistan hari
Selasa lalu. Sumber-sumber keamanan India mengungkap penggunaan bom
tersebut kepada media lokal.
Konflik kedua negara di Kashmir semakin memanas. Kedua militer sudah saling menyerang dan menembak jatuh jet tempur satu sama lain pada Rabu kemarin.
Menurut laporan media-media India, lima pesawat jet tempur Mirage yang dipersenjatai dengan bom pintar Spice 2000 buatan Israel untuk menyerang apa yang dikatakan New Delhi sebagai kamp pelatihan teroris pada Selasa lalu.
Konflik kedua negara di Kashmir semakin memanas. Kedua militer sudah saling menyerang dan menembak jatuh jet tempur satu sama lain pada Rabu kemarin.
Menurut laporan media-media India, lima pesawat jet tempur Mirage yang dipersenjatai dengan bom pintar Spice 2000 buatan Israel untuk menyerang apa yang dikatakan New Delhi sebagai kamp pelatihan teroris pada Selasa lalu.
Setiap
bom berbobot 1.000 kilogram dan beroperasi pada koordinat GPS. Menurut
salah satu sumber, senjata itu juga dilengkapi dengan teknologi yang
membuatnya kebal terhadap gangguan atau defleksi.
Islamabad meremehkan serangan tersebut dengan mengklaim tidak ada korban. Namun, versi New Delhi serangan itu sebagai serangan pendahuluan dengan banyak korban tewas dari kubu gerilyawan yang bermarkas di Pakistan.
Serangan udara India itu sebagai respons atas serangan bom bunuh diri di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada 14 Februari 2019. Serangan bom itu menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India. Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu, tetapi bersumpah untuk menanggapi operasi militer India di wilayahnya.
Beberapa wartawan, termasuk jurnalis Associated Press, dengan susah payah mendaki bukit Kangaran Nallah ke lokasi serangan bom India pada hari Selasa di dekat kota Balakot, wilayah Kashmir Pakistan. Mereka, seperti dikutip Haaretz, Kamis (28/2/2019), melihat beberapa kawah besar, beberapa pohon terbalik dan penduduk desa bertanya-tanya mengapa mereka menjadi sasaran.
Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan pesawat-pesawat India menyeberang ke sektor Muzafarabad di Kashmir yang dikuasai Pakistan. Dia mengatakan Pakistan mengirim sejumlah pesawat jet tempur dan jet-jet tempur India melepaskan muatan senjatanya dengan tergesa-gesa di dekat Balakot.
Islamabad meremehkan serangan tersebut dengan mengklaim tidak ada korban. Namun, versi New Delhi serangan itu sebagai serangan pendahuluan dengan banyak korban tewas dari kubu gerilyawan yang bermarkas di Pakistan.
Serangan udara India itu sebagai respons atas serangan bom bunuh diri di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada 14 Februari 2019. Serangan bom itu menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India. Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu, tetapi bersumpah untuk menanggapi operasi militer India di wilayahnya.
Beberapa wartawan, termasuk jurnalis Associated Press, dengan susah payah mendaki bukit Kangaran Nallah ke lokasi serangan bom India pada hari Selasa di dekat kota Balakot, wilayah Kashmir Pakistan. Mereka, seperti dikutip Haaretz, Kamis (28/2/2019), melihat beberapa kawah besar, beberapa pohon terbalik dan penduduk desa bertanya-tanya mengapa mereka menjadi sasaran.
Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan pesawat-pesawat India menyeberang ke sektor Muzafarabad di Kashmir yang dikuasai Pakistan. Dia mengatakan Pakistan mengirim sejumlah pesawat jet tempur dan jet-jet tempur India melepaskan muatan senjatanya dengan tergesa-gesa di dekat Balakot.
Menteri
Luar Negeri India Vijay Gokhale mengatakan kepada wartawan di New Delhi
bahwa jet tempur India menargetkan kamp Jaish-e-Mohammad dalam serangan
pre-emptive setelah intelijen mengindikasikan akan ada serangan lain sedang direncanakan.
Israel dikenal sebagai pemasok senjata utama bagi tentara India. Kedua negara dalam beberapa tahun terakhir menyepakati penjualan senjata dengan nilai kontrak mencapai satu miliar dolar. Selama dua tahun terakhir, pasukan Israel dan India melakukan latihan bersama, dan pejabat senior militer India mengunjungi Israel.
Israel Aerospace Industries pada tahun 2017 sepakat memasok sistem pertahanan udara kepada tentara India, dalam apa yang disebut sebagai salah satu kesepakatan senjata terbesar dalam sejarah industri keamanan Israel.
Israel dikenal sebagai pemasok senjata utama bagi tentara India. Kedua negara dalam beberapa tahun terakhir menyepakati penjualan senjata dengan nilai kontrak mencapai satu miliar dolar. Selama dua tahun terakhir, pasukan Israel dan India melakukan latihan bersama, dan pejabat senior militer India mengunjungi Israel.
Israel Aerospace Industries pada tahun 2017 sepakat memasok sistem pertahanan udara kepada tentara India, dalam apa yang disebut sebagai salah satu kesepakatan senjata terbesar dalam sejarah industri keamanan Israel.
Credit sindonews.com