Vecchio meminta presiden AS meningkatkan tekanan kepada Maduro.
CB, JAKARTA
-- Utusan pihak oposisi Venezuela untuk Amerika Serikat (AS), Carlos
Vecchio mengatakan dirinya telah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump
baru-baru ini dan memintanya untuk meningkatkan tekanan pada Presiden
sosialis Venezuela, Nicolas Maduro.
Vecchio
berkicau melalui akun twitternya, mengatakan bahwa ia bertemu dengan
Trump ketika presiden AS itu berpidato di Florida. Trump, pada pidatonya
Senin (18/2) memperingatkan memperingatkan anggota militer Venezuela
yang tetap loyal kepada Maduro bahwa mereka telah mempertaruhkan masa
depan dan kehidupan mereka dan mendesak mereka untuk mengizinkan bantuan
kemanusiaan ke negara itu.
Amerika Serikat adalah salah satu negara pertama yang mengakui
pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela setelah ia
bersumpah sebagai presiden bulan lalu, dengan alasan pemilihan kembali
Maduro pada Mei 2018 adalah bohong.
Pernyataan dari
utusan oposisi itu datang sehari setelah AS menargetkan pemerintah
Venezuela dengan sanksi baru dan meminta sekutu untuk membekukan aset
perusahaan minyak milik negara PDVSA setelah kekerasan mematikan
memblokir bantuan kemanusiaan dari negara itu pada akhir pekan.
Sementara
itu, Maduro membantah negaranya yang kaya minyak membutuhkan bantuan
kemanusiaan dan menuduh Guaido sebagai boneka kudeta bagi Trump.