Rabu, 08 Maret 2017

Keramahan Indonesia dan Malaysia kepada Raja dilaporkan ke kabinet Saudi


 
Keramahan Indonesia dan Malaysia kepada Raja dilaporkan ke kabinet Saudi
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (tengah) melambaikan tangan sebelum menaiki pesawat untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/3/2017). (ANTARA /Muhammad Adimaja) 
 
Riyadh, Arab Saudi (CB) - Pangeran Mahkota Mohammed bin Naif menyatakan pembicaraan yang berhasil antara Raja Salman dengan pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Brunei telah berbuah apresiasi, penghormatan dan hubungan yang lebih erat antara kerajaan dengan ketiga negara itu.

Meloporkan hasil kunjungan Raja Salman ke ketiga negara itu di Istanan Yamamah kepada kabinet raja, sang pangeran mahkota berkata bahwa penerimaan yang hangat terhadap raja dan rombongannya serta berbagai kesepakatan yang ditandatangani, telah dibarengi dengan keinginan mendalam kerajaan dan ketiga negara untuk memperkuat hubungan pada berbagai bidang.

Pangeran mahkota mengungkapkan selama di tiga negara itu, Raja Salman mendapatkan banyak gelar kehormatan dari Indonesia, Malaysia dan Brunei.

Penghargaan ini diberikan ketiga negara karena sang raja dianggap berjasa dalam memajukan Islam dan muslim, serta karena status raja sebagai pelindung dua tempat suci Islam, dan karena tekad kuat sang raja dalam menciptakan hubungan yang lebih kuat antara kerajaan dengan ketiga negara Asia Tenggara itu.

Kabinet Saudi memuji pencapaian sang raja karena telah berkontribusi bagi perkuatan hubungan bilateral pada berbagai sektor yang akan menguatkan kesalingpahaman dan menciptakan perdamaian serta keamanan global.

Secara khusus kabinet memuji pidato simpatik yang disampaikan Raja Salman di Indonesia dan Malaysia yang menekankan keinginan kuat raja dalam memeranggi terorisme dan ekstremisme, selain menjanjikan dialog antar keyakinan dan budaya demi memperkuat semangat toleransi.

Kabinet juga memuji raja karena telah membolehkan wanita-wanita Saudi menuntut ilmu di Malaysia dalam program beasiswa, demikian laman Al Arabiya.



Credit  antaranews.com