MOSKOW
- Pasukan pertahanan udara Rusia akan meluncurkan sekitar 500 rudal
anti pesawat untuk menurunkan pesawat musuh dalam latihan militer skala
besar yang dilakukan di Buryatia. Demikian pernyataan Alexander Gordeev,
kepala pelayanan pers Distrik Timur Militer (EMD) Rusia.
Menurut
Gordeev, latihan akan menggunakan sistem pertahanan anti pesawat S-400,
S-300, Tor, Osa, Strela-10 dan Pantsir-S. Senjata anti-pesawat seperti
Shilka self-propelled dan MANPADS seperti Igla juga turut
diikutsertakan.
"Unit pertahanan udara akan berlatih dengan
mendeteksi, melacak, mengidentifikasi dan menghancurkan rudal sasaran
kecil yang cepat," kata Gordeev seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (15/3/2017).
"Sekitar
250 target rudal dan dua rudal jelajah akan digunakan untuk improvisasi
meniru serangan udara musuh, dan sekitar 500 rudal anti-pesawat akan
digunakan untuk menghancurkan mereka," imbuhnya.
Latihan perang
ini juga akan diikuti oleh 8.000 tentara dengan lebih dari 1.000 buah
perangkat keras militer yang terlibat. Latihan ini akan mengambil bagian
pada kisaran pusat pelatihan Telemba di Republik Buryatia, Siberia.
Sebelumnya
dilaporkan bahwa kapal anti kapal selam milik Rusia, Pacific Fleet,
turut berpartisipasi dalam latihan angkatan laut di Laut Jepang.
Credit sindonews.com