WASHINGTON
- Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat (AS) mengirimkan
pesawat tempur canggih F-35Bs ke Korea Selatan (Korsel). Pesawat tempur
canggih terbaru itu diikutsertakan dalam latihan militer bersama tahunan
ditengah ketegangan dengan Korea Utara (Korut) yang terus meningkat.
"Ini adalah pertama kalinya kami mengoperasikan F-35B di Republik Korea," ujar juru bicara Pentagon Jeff Davis kepada wartawan seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (31/3/2017).
"Tak perlu dikatakan kami berkomitmen untuk membela Republik Korea dan Jepang terhadap setiap agresi Korea Utara," imbuhnya.
Pesawat tempur F-35 adalah sistem senjata yang paling mahal dalam sejarah AS. Pesawat tempur ini awalnya bermasalah, terkait kinerja dan masalah teknis. Namun, pejabat militer AS saat ini merasa optimis dengan kemampuan jet tersebut.
Sebelumnya, Korut mengancam Washington dan Seoul jika tetap nekat melakukan latihan militer bersama. Pyongyang melihat latihan militer bersama sebagai latihan untuk menginvasi mereka, bersamaan dengan target melengserkan kepemimpinan Korut terumata Kim Jong-un.
Korut mengancam akan melakukan serangan tanpa ampun jika kedaulatannya dilanggar, meski hanya sedikit. Jong-un juga mengatakan akan merubah AS menjadi abu hanya dengan satu peluru dalam sebuah serangan pendahuluan.
Menanggapi segala macam provokasi Korut, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson telah sangat tersirat mengatakan bahwa Washington akan menggunakan aksi militer terhadap provokasi Korut.
"Ini adalah pertama kalinya kami mengoperasikan F-35B di Republik Korea," ujar juru bicara Pentagon Jeff Davis kepada wartawan seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (31/3/2017).
"Tak perlu dikatakan kami berkomitmen untuk membela Republik Korea dan Jepang terhadap setiap agresi Korea Utara," imbuhnya.
Pesawat tempur F-35 adalah sistem senjata yang paling mahal dalam sejarah AS. Pesawat tempur ini awalnya bermasalah, terkait kinerja dan masalah teknis. Namun, pejabat militer AS saat ini merasa optimis dengan kemampuan jet tersebut.
Sebelumnya, Korut mengancam Washington dan Seoul jika tetap nekat melakukan latihan militer bersama. Pyongyang melihat latihan militer bersama sebagai latihan untuk menginvasi mereka, bersamaan dengan target melengserkan kepemimpinan Korut terumata Kim Jong-un.
Korut mengancam akan melakukan serangan tanpa ampun jika kedaulatannya dilanggar, meski hanya sedikit. Jong-un juga mengatakan akan merubah AS menjadi abu hanya dengan satu peluru dalam sebuah serangan pendahuluan.
Menanggapi segala macam provokasi Korut, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson telah sangat tersirat mengatakan bahwa Washington akan menggunakan aksi militer terhadap provokasi Korut.
Credit sindonews.com
Video
Credit https://youtu.be/JZgt2LkFAZk