DK PBB mengecam peluncuran rudal Korut yang dipimpin langsung oleh Kim Jong-un. (REUTERS/KCNA)
Pyongyang meluncurkan empat rudal itu ke zona ekonomi eksklusif Jepang pada Senin kemarin, selang beberapa hari setelah mereka berjanji akan membalas aksi latihan bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat yang dipandang sebagai persiapan perang.
|
Dalam pernyataan yang dikutip Reuters, dewan menyayangkan peluncuran rudal itu, mengatakan "aktivitas tersebut berkontribusi pada perkembangan sistem senjata nuklir Republik Rakyat Korea (nama resmi Korut) dan meningkatkan ketegangan di kawasan dan selebihnya, juga memicu risiko perlombaan senjata regional."
Korea Utara sebenarnya sudah dijatuhi sanksi PBB yang bertujuan untuk menghambat perkembangan program nuklir dan rudalnya sejak 2006 lalu. Dewan Keamanan pun terus memperkeras sanksi tersebut, seiring dengan lima uji coba nuklir yang dilakukan Pyongyang setelahnya.
Dalam pernyataan kali ini, DK PBB juga mengancam akan "mengambil langkah lebih signifikan" terkait aksi terbaru Korut.
"Anggota Dewan Keamanan lebih jauh menyesalkan Republik Rakyat Korea mengalihkan sumber daya untuk membuat rudal balistik sementara warganyanya masih mempunyai banyak kebutuhan yang belum terpenuhi," bunyi pernyataan itu lebih jauh.
Dewan juga menyerukan kepada negara anggota PBB agar menggandakan upaya untuk mengimplementasikan sanksi terhadap Korea Utara.
Credit CNN Indonesia