“Kementerian Luar Negeri DPRK (Korea Utara) memberi tahu bahwa duta besar Malaysia untuk DPRK digolongkan sebagai orang yang kehadirannya sudah tidak diinginkan lagi… dan meminta agar duta besar tersebut meninggalkan DPRK,” ungkap kantor berita pemerintah KCNA, memberi tenggat waktu 48 jam.
Laporan KCNA disampaikan tak lama setelah duta besar Korea Utara Kang Chol dipulangkan dari Kuala Lumpur.
Duta besar Malaysia untuk Pyongyang sudah ditarik saat kedua negara terlibat perang mulut atas penyelidikan yang dilakukan terhadap pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara dengan racun syaraf VX bulan lalu.
Di Kuala Lumpur, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengonfirmasi duta besarnya untuk Pyongyang sudah secara resmi dinyatakan sebagai orang yang kehadirannya sudah tidak diinginkan lagi.
“Aksi balasan ini wajar terjadi dalam diplomasi,” ungkap direktur jenderal kementerian Raja Nurshirwan.
Credit antaranews.com
Korea Utara balas usir dubes Malaysia
Seoul (CB) - Korea Utara mengatakan pada Senin bahwa mereka akan mengusir duta besar Malaysia sebagai tindakan balasan.
Malaysia,
pada 4 Maret, mengusir Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol
guna pulang ke negaranya sebagai "persona non grata" yang adalah status
paling buruk untuk diplomat yang tidak disenangi satu negara.
Duta besar Pyongyang telah meninggalkan Malaysia.
"Kementerian
Luar Negeri Korea Utara memberitahukan bahwa duta Besar Malaysia untuk
Korea Utara dinyatakan sebagai persona non grata.. dan menuntut duta
besar itu meninggalkan Korea Utara," kata kantor berita KCNA, sambil
memberi batas waktu selama 48 jam, seperti dilansir AFP.
Malaysia
sebelumnya memulangkan dubesnya untuk Pyongyang dalam upaya meminta
konsultasi ketika dua negara itu saling mengkritik terkait pembunuhan
saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-nam pada bulan lalu.
Credit antaranews.com
Malaysia usir duta besar Korea Utara
Malaysia memberi tenggat waktu 48 jam kepada sang dubes untuk meninggalkan negeri jiran itu.
Langkah itu diambil Malaysia setelah tiga pekan dari pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di bandara Kuala Lumpur oleh gas saraf beracun.
Amerika Serikat dan Korea Selatan menyatakan Kim dibunuh oleh agen-agen Korea Utara.
Bulan lalu Kang Chol menyatakan negaranya tidak mempercayai cara Malaysia menangani penyelidikan pembunuhan Kim dan juga menuduh Malaysia berkomplot dengan kekuatan luar yang menurut beberapa kalangan adalah Korea Selatan.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Haji Aman menyatakan Malaysia menuntut duta besar Korea Utara itu untuk meminta maaf, tetapi sang duta besar malah tidak memberikannya.
"Malaysia akan bereaksi keras atas penghinaan apa pun atau upaya apa pun yang merusak reputasi Malaysia," tegas Anifah seperti dikutip Reuters.
Credit antaranews.com