Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Senin, 08 April 2019
Soal Klaim F-16, Pakistan Sebut India Bangkitkan Histeria Perang
KARACHI
- Perdana Menteri Imran Khan mengecam Partai Bharatiya Janata (BJP)
yang berkuasa di India karena membangkitkan histeria perang atas klaim
palsu bahwa India menembak jatuh F-16 Pakistan dalam pertempuran udara
Februari lalu. PM Khan mengatakan akan kebenaran selalu menang.
Majalah Foreign Policy
yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengutip para pejabat AS,
mengatakan semua jet tempur F-16 Pakistan telah diperiksa dan bisa
dipertanggungjawabkan. Penilaian Washington itu bertentangan dengan
penilaian Angkatan Udara India (IAF) yang mengklaim jet tempur
MiG-21-nya telah menembak jatuh salah satu jet tempur F-16 Pakistan.
"Kebenaran selalu menang dan selalu merupakan kebijakan terbaik," kata PM Khan dalam sebuah tweet-nya, Sabtu (6/4/2019).
"Upaya
BJP untuk memenangkan pemilu melalui membangkitkan histeria perang dan
klaim palsu menjatuhkan F-16 Pakistan telah menjadi bumerang, dengan
para pejabat Pertahanan AS juga membenarkan bahwa tidak ada F-16 yang
hilang dari armada Pakistan," lanjut Khan.
Dua
negara bersenjata nuklir itu terlibat dalam pertempuran udara atau
dogfight di wilayah Kashmir yang disengketakan sehari setelah jet-jet
tempur India menyeberang ke Pakistan untuk menyerang sebuah kamp yang
diduga sebagai markas kelompok militan anti-India, Jaish-e-Mohammed
(JeM).
India mengklaim mengklaim telah menembak jatuh sebuah
pesawat jet tempur F-16 Pakistan dengan memperlihatkan puing-puing rudal
yang disebut New Delhi telah ditembakkan oleh F-16 Pakistan sebelum
jatuh. Rudal yang dimaksud itu adalah AIM-120 Advanced Medium-Range
Air-to-Air Missile atau AIM-120 AMRAAM buatan Amerika Serikat yang
memang menjadi senjata F-16.
Foreign Policy mengatakan
dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis bahwa dua pejabat
pertahanan AS yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah ini
mengatakan bahwa personel AS telah melakukan penghitungan F-16 Pakistan
dan tidak menemukan satu pun yang hilang.
Penilaian AS itu belum
diberikan secara resmi kepada India dan Pakistan. Jika penilaian AS
benar, maka itu akan menjadi pukulan lebih lanjut bagi Perdana Menteri
India Narendra Modi, yang mengatakan bahwa India telah memberi pelajaran
kepada Pakistan. PM Modi akan bersaing dalam pemilu pekan depan.
BJP,
partainya Modi, telah berkampanye bahwa platform keamanan nasional
India tangguh, terutama yang berkaitan dengan musuh utamanya, Pakistan.
New Delhi menyalahkan Pakistan karena memicu pemberontakan 30 tahun di
Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim. Namun, Islamabad membantah
terlibat.
Juru bicara BJP Bizay Sonkar Shastri menolak anggapan Khan bahwa India membangkitkan histeria perang.
"Pertama,
kebiasaan berbohong mereka (Pakistan) bukanlah rahasia bagi dunia.
Kedua, ini benar-benar jelas bahwa akar terorisme terletak di Pakistan
dan terorisme dikembangkan di Pakistan," katanya kepada Reuters, yang dilansir Minggu (7/4/2019).
Klaim
keberhasilan serangan udara India terhadap sebuah kamp kelompok militan
Jaish-e-Mohammed di Pakistan barat laut juga telah diragukan setelah
gambar satelit menunjukkan tak ada tanda kerusakan sedikit pun di situs
yang diklaim menjadi target pemboman udara.