Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Selasa, 16 April 2019
Roket-roket Kelompok Teroris Hujani Aleppo Suriah, 11 Orang Tewas
DAMASKUS
- Sekitar 20 roket ditembakkan kelompok teroris ke wilayah Aleppo,
Suriah, yang dikuasai pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Media
pemerintah setempat pada hari Senin (15/4/2019) melaporkan 11 orang,
termasuk warga sipil, tewas akibat hujan roket pada Minggu malam.
Kelompok
teroris yang melakukan serangan roket berbasis di provinsi Idlib.
Lokasi yang diserang adalah lingkungan al-Khaldiya. Sejumlah warga sipil
lainnya dilarikan ke dua rumah sakit secara terpisah untuk perawatan.
Salah
satu roket mendarat di pasar yang ramai di Aleppo, kota terbesar kedua
di negara itu dan merupakan pusat industri utama yang menanggung beban
pertempuran bertahun-tahun.
Observatorium
Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau krisis Suriah
yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa kelompok bersenjata Hay'et
Tahrir al-Sham (HTS) meluncurkan serangan sekitar 20 roket.
SOHR, seperti dikutip Al Jazeera, mengatakan lima anggota dinas keamanan Suriah termasuk di antara korban tewas.
Sekadar
diketahui, Idlib adalah benteng yang dikuasai pemberontak yang tersisa
di Suriah, yang telah terlibat dalam perang saudara tak lama setelah
protes damai terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad pecah pada
2011.
Idlib mendapat julukan sebagai "tempat pembuangan" bagi
para pengungsi, dan saat ini didominasi oleh HTS, kelompok yang
berafiliasi dengan al-Qaeda.
Pasukan pemerintah Suriah berhasil
merebut kembali sebagian besar wilayahnya dari kelompok pemberontak
sejak dibantu militer Rusia pada 2015. Sejak pemerintah Assad
mendapatkan kembali kendali atas Aleppo pada akhir 2016,
kelompok-kelompok bersenjata dan milisi pemberontak rutin menargetkan
kota itu.
Idlib
termasuk dalam apa yang disebut sebagai "zona de-eskalasi" yang
bertujuan menopang gencatan senjata. Gencatan senjata antara pasukan
Assad dan pasukan oposisi Suriah tercapai pada pertemuan di Astana.
Namun, gencatan senjta itu berlaku bagi HTS, kelompok bersenjata paling
dominan di Idlib.
Pada 2016, Rusia menyatakan HTS sebagai
kelompok teroris. Penetapan itulah yang menjadi alasan mengapa
Idlib—rumah bagi hampir 3 juta orang—telah menjadi sasaran serangan yang
dipimpin oleh pemerintah Assad.
Menurut PBB konflik Suriah yang
telah memasuki tahun kesembilan telah menewaskan sekitar 400.000 jiwa
dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.