CB, Jakarta - Kepala lembaga riset Rusia menyarankan penggunaan kapal selam nuklir untuk memindahkan gas alam cair di Arktik.
Kepala pusat riset Kurchatov Institute, Mikhail Kovalchuk menyarankan ini saat hadir dalam International Arctic Forum di Saint Petersburg, dikutip dari Russia Today, 11 April 2019.
Menurutnya, kapal selam nuklir bisa diisi dengan gas dan menjadi transportasi energi, tanpa harus berlayar di permukaan.
"Jika kita berbicara tentang fasilitas produksi (gas) di bawah
permukaan, kenapa tidak mempertimbangkan gagasan transportasi bawah
laut," saran Mikhail Kovalchuk.
Kapal selam Rusia Rostov-on-Don dan Stary Oskol saat mengikuti gladi bersih jelang parade Hari Angkatan Laut di Laut Hitam di pelabuhan Sevastopol, Krimea, 27 Juli 2017. REUTERS/Pavel Rebrov
"Bayangkan kita membuat pembawa gas bawah laut dalam kerangka tubuh kapal selam dengan mesin nuklir," lanjutnya.
Menurutnya, kapal selam dapat mengambil gas langsung di endapan bawah laut dan bekerja dalam "mode pesawat ulang-alik" untuk mengirimkannya ke konsumen, tambahnya.
Selain itu kapal selam mungkin menjadi cara yang lebih aman untuk mengangkut gas daripada kapal tanker besar, ujar Kovalchuk.
Namun, doktor ilmu fisika dan matematika Rusia itu mengakui, bahwa "kelayakan ekonomi" dari kapal selam nuklir pembawa gas alam tersebut belum dihitung.
Kepala pusat riset Kurchatov Institute, Mikhail Kovalchuk menyarankan ini saat hadir dalam International Arctic Forum di Saint Petersburg, dikutip dari Russia Today, 11 April 2019.
Menurutnya, kapal selam nuklir bisa diisi dengan gas dan menjadi transportasi energi, tanpa harus berlayar di permukaan.
Kapal selam Rusia Rostov-on-Don dan Stary Oskol saat mengikuti gladi bersih jelang parade Hari Angkatan Laut di Laut Hitam di pelabuhan Sevastopol, Krimea, 27 Juli 2017. REUTERS/Pavel Rebrov
"Bayangkan kita membuat pembawa gas bawah laut dalam kerangka tubuh kapal selam dengan mesin nuklir," lanjutnya.
Menurutnya, kapal selam dapat mengambil gas langsung di endapan bawah laut dan bekerja dalam "mode pesawat ulang-alik" untuk mengirimkannya ke konsumen, tambahnya.
Selain itu kapal selam mungkin menjadi cara yang lebih aman untuk mengangkut gas daripada kapal tanker besar, ujar Kovalchuk.
Namun, doktor ilmu fisika dan matematika Rusia itu mengakui, bahwa "kelayakan ekonomi" dari kapal selam nuklir pembawa gas alam tersebut belum dihitung.
Credit tempo.co