Boris Johnson menyamakan perempuan bercadar dengan kotak surat dan perampok bank.
CB,
LONDON -- Mantan menteri luar negeri Inggris Boris Johnson dikritik
menyusul komentar yang dinilai menyinggung umat Islam, terutama terkait
perempuan yang menggunakan cadar. Johnson menyamakan perempuan bercadar
dengan kotak surat dan membandingkannya dengan perampok bank.
Komentar tersebut memicu kemarahan komunitas Muslim di Inggris.
Mereka meminta pemerintah untuk memanggil dan melakukan penyelidikan
terkait Islamofobia dalam tubuh partai konservatif di Inggris.
"Hinaan
rasialis Boris Johnson tidak bisa ditertawakan begitu saja seperti
biasanya," kata anggota partai buruh yang merupakan partai politik di
Inggris Naz Shah, seperti diwartakan
Aljazirah, Selasa (7/8).
Menurut
Shah, mengumpamakan perempuan berpenutup wajah dengan kotak surat serta
menyamaratakan mereka dengan perampok bank sama dengan menyebut Islam
sebagai sebuah masalah. Dia mengatakan, ucapan itu menjadi serangan
terencana, apalagi dipublikasikan oleh surat kabar nasional.
"Perdana
Menteri Theresa May harus mengecam pernyataan sikap Islamofobia yang
tampak secara jelas ini serta membuat Boris Johnson untuk meminta maaf,"
kata Shah.
Pernyataan Johnson itu juga mendapat kritik
tajam dari sejumlah politisi dalam negeri dan luar negeri. Mereka
mengecam pernyataan yang kemudian menjadi viral di dunia maya. Mereka
berpendapat, pernyataan yang dilontarkan Johnson terhadap kelompok
minoritas merupakan hal yang tidak dapat ditoleransi.
Organisasi
nonprofit (NGO) Tell MAMA mengatakan, pernyataan Boris Johnson
merupakan kalimat yang tidak memanusiakan perempuan Muslim. Organisasi
yang bekerja untuk melacak kebencian terhadap Muslim di Inggris itu
menegaskan, Johnson tidak memiliki pemahaman akan emosional, kesehatan
mental, dan fisik yang dialami perempuan yang menjadi bidikan ujaran
kebencian.
"Mungkin dia harus menghabiskan waktu dengan
kami, Tell MAMA untuk mengerti dampak dari kata-kata tidak manusiawi
terhadap kehidupan keluarga yang menjadi korban kebencian," katanya.
Islamofobia
dalam Partai Konservatif tengah berada dalam sorotan dalam beberapa
bulan terakhir. Massa meminta partai penguasa itu untuk melihat lebih
jauh masalah terkait Islamofobia yang tengah meningkat di Inggris.
Komentar
Johnson juga mendapat tanggapan dari Dewan Muslim Inggris (MBC). Mereka
meminta tanggung jawab dan aksi nyata dari politisi tersebut. Mereka
berpendapat, pernyataan Boris Johnson semakin menegaskan seruan MBC
untuk dilakukannya penyelidikan Islamofobia dalam Partai Konservatif.