Senin, 20 November 2017

Hun Sen Persilakan Amerika Pangkas Semua Dana untuk Kamboja



Hun Sen Persilakan Amerika Pangkas Semua Dana untuk Kamboja
Hun Sen Klaim Partainya Menang

CB, Jakarta - Hun Sen, Perdana Menteri Kamboja dari tahun 1998 hingga sekarang menantang Amerika Serikat untuk memangkas semua bantuannya menjelang pemilu tahun depan.
"Samdech Techo Hun Sen mengatakan pemangkasan bantuan Amerika Serikat tidak akan menewaskan pemerintah, melainkan hanya akan membunuh sekelompok orang yang menjalankan kebijakan-kebijakan Amerika," ujar Fresh News, media pendukung pemerintah Kamboja seperti dikutip dari Reuters, 19 November 2017.


Fresh News tidak melaporkan nama kelompok yang menjalankan kebijakan Amerika di Kamboja seperti tudingan Hun Sen.

Menurut Fars News, Hun Sen dalam pidatonya di hadapan para buruh garmen mengatakan dirinya menyambut keputusan Amerika memangkas bantuannya. Hun Sen kemudian mendesak Amerika untuk memangkas semua bantuannya.
Pernyataan Hun Sen itu dipicu pengumuman Amerika pada Jumat lalu tentang pemangkasan bantuan dana untuk membantu pemilihan umum Kamboja.


Amerika juga meminta Kamboja membebaskan pemimpin CNRP, Kem Sokha dan memulihkan kembali aktivitas CNRP.
Pengumuman Amerika ini dikeluarkan setelah Pengadilan Mahkamah membubarkan partai oposisi terbesar Partai Penyelamat Nasional Kamboja atau CRP atas permintaan pemerintah. Pengadilan Mahkamah juga melarang 118 anggota partai CNRP terlibat dalam kegiatan politik selama 5 tahun.
April lalu, Kedutaan Amerika mengumumkan akan meyediakan bantuan US$ 1,8 juta untuk membantu pemilu lokal tahun ini dan pemilihan umum tahun depan.


Di situs resmi Kementerian Luar Negeri Amerika dilaporkan, bantuan untuk program keshatan, pendidikan, pemerintah, pertumbuhan ekonomi, dan pembersihan senjata yang tidak meledak senilai lebih dari US477,6 juta tahun 2014.
Sebelumnya, Hun Sen telah memastikan diri untuk maju dalam pemilu tahun depan. Ia bahkan membenarkan akan menjadi kepala pemerintahan terlama di Asia Tenggara.




Credit  TEMPO.CO