Pengumuman pengunduran diri Hariri diketahui saat
pidatonya disiarkan oleh sebuah stasiun televisi. Dalam pidatonya pada 4
November tersebut ia mengatakan ada dugaan rencana pembunuhan terhadap
dirinya. Ia juga menyalahkan campur tangan Iran dan sekutu Lebanonnya
Hizbullah dalam keputusannya.
Pengunduran diri mendadak tersebut menurut Presiden
Lebanon Michel Aoun karena Hariri ditekan Arab Saudi. Aoun tidak bisa
menerima pengunduran diri yang diumumkan dari luar negeri dan meminta
Hariri untuk segera kembali ke Beirut untuk menjelaskan statusnya.
Sejak pengumuman pengunduran dirinya itu dia belum pernah menginjakkan kakinya di negaranya. Seperti dilansir dari Aljazirah, Selasa (21/11), politikus Muslim Sunni itu merupakan sekutu lama Arab Saudi.
Sebelumnya saat berbicara di Future TV, sebuah stasiun
yang berafiliasi dengan partai politiknya, Hariri mengatakan saat
kembali ke Lebanon dia akan mengonfirmasi pengunduran dirinya sesuai
dengan konstitusi negara tersebut.
Dilansir dari Aljazirah, dengan Hariri kembali ke Lebanon,
banyak yang percaya Aoun akan mencoba untuk berkompromi dan membujuk
Hariri untuk menarik pengunduran dirinya.
Credit REPUBLIKA.CO.ID
Hariri Pulang, Rayakan Hari Kemerdekaan Lebanon
CB, Jakarta - Saad
Hariri menepati janji pulang ke negaranya setelah selama dua pekan di
luar negeri usai menyatakan mundur sebagai Perdana Menteri Lebanon di Riyadh, Arab Saudi, 4 November 2017.
Spekulasi yang berkembang, pengunduran ini putra bekas PM Safik Hariri itu akibat tekanan Arab Saudi.
Wanita Lebanon memegang poster yang mendukung Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri untuk kembali dari Arab Saudi di Beirut, Lebanon, 12 November 2017. AP
Hariri menjelaskan dalam pidato di televisi Arab Saudi bahwa
pengunduran dirinya itu akibat ancaman terhadap jiwanya sebagaimana
pembunuhan yang terjadi pada ayahnya yang tewas akibat dibunuh pada
2005.
Hizbullah kelompok bersenjata Syiah Lebanon dan Iran mengarahkan tudingannya terhadap negeri Sunni, Arab Saudi, sebagai biang pengunduran diri Hariri. Namun tuduhan dua kelompok bersekutu di Timur Tengah tersebut dibantah oleh Arab Saudi.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron berbincang dengan Saad al-Hariri, di Elysee Palace, Paris, 18 November 2017. REUTERS/Stringer/Pool
Hariri tiba di lapangan terbang internasional Lebanon pada Selasa, 21 November 2017, sehari menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Lebanon.
Kedatangannya itu sesuai dengan janji Hariri yang disampaikan di Paris, Prancis, Sabtu, 18 November 2017, usai bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron.
"Saya akan pulang ke Beirut, Lebanon, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan," ucapnya di depan wartawan, Sabtu.
Sejumlah pejabat di Lebanon, termasuk Hizbullah dan Presiden Michel Aoun menolak pengunguduran diri Hariri, kecuali disampaikan di dalam negeri.
Spekulasi yang berkembang, pengunduran ini putra bekas PM Safik Hariri itu akibat tekanan Arab Saudi.
Wanita Lebanon memegang poster yang mendukung Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri untuk kembali dari Arab Saudi di Beirut, Lebanon, 12 November 2017. AP
Hizbullah kelompok bersenjata Syiah Lebanon dan Iran mengarahkan tudingannya terhadap negeri Sunni, Arab Saudi, sebagai biang pengunduran diri Hariri. Namun tuduhan dua kelompok bersekutu di Timur Tengah tersebut dibantah oleh Arab Saudi.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron berbincang dengan Saad al-Hariri, di Elysee Palace, Paris, 18 November 2017. REUTERS/Stringer/Pool
Hariri tiba di lapangan terbang internasional Lebanon pada Selasa, 21 November 2017, sehari menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Lebanon.
Kedatangannya itu sesuai dengan janji Hariri yang disampaikan di Paris, Prancis, Sabtu, 18 November 2017, usai bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron.
"Saya akan pulang ke Beirut, Lebanon, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan," ucapnya di depan wartawan, Sabtu.
Sejumlah pejabat di Lebanon, termasuk Hizbullah dan Presiden Michel Aoun menolak pengunguduran diri Hariri, kecuali disampaikan di dalam negeri.
Credit TEMPO.CO