WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) menyatakan kekesalan atas manuver pesawat pembom
China di atas langit Guam. Bomber China tersebut adalah bagian dari
latihan militer yang digelar Beijing di dekat Guam.
China diketahui menggelar latihan militer di dekat Guam pada Jumat lalu. Dalam latihan itu China mengerahkan sejumlah kekuatan udara mereka, termasuk di dalamnya bomber H-6K Badger, yang kemudian melakukan manuver di atas Guam.
Penasihat Keamanan Nasional AS, HR Mc Master dalam sebuah pernyataan menuturkan, bahwa manuver bomber tersebut di dekat basis Pentagon tidak sesuai dengan kepentingan terbaik China.
"Saya pikir AS mengakui bahwa segala jenis usaha militer seperti itu tidak akan menjadi kepentingan China," bunyi pernyataan McMaster, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/11).
"Meyakinkan musuh Anda, atau musuh potensial bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka melalui penggunaan kekuatan militer, akan menjadi batu ujian bagi pembicaraan yang akan dilakukan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Asia, termasuk Presiden China Xi Jinping," sambungnya.
Latihan militer yang digelar China sendiri berlangsung hanya sehari jelang keberangkatan Trump ke Asia. Di mana dia akan melakukan kunjungan ke Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Filipina, dan juga China.
China diketahui menggelar latihan militer di dekat Guam pada Jumat lalu. Dalam latihan itu China mengerahkan sejumlah kekuatan udara mereka, termasuk di dalamnya bomber H-6K Badger, yang kemudian melakukan manuver di atas Guam.
Penasihat Keamanan Nasional AS, HR Mc Master dalam sebuah pernyataan menuturkan, bahwa manuver bomber tersebut di dekat basis Pentagon tidak sesuai dengan kepentingan terbaik China.
"Saya pikir AS mengakui bahwa segala jenis usaha militer seperti itu tidak akan menjadi kepentingan China," bunyi pernyataan McMaster, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/11).
"Meyakinkan musuh Anda, atau musuh potensial bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka melalui penggunaan kekuatan militer, akan menjadi batu ujian bagi pembicaraan yang akan dilakukan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Asia, termasuk Presiden China Xi Jinping," sambungnya.
Latihan militer yang digelar China sendiri berlangsung hanya sehari jelang keberangkatan Trump ke Asia. Di mana dia akan melakukan kunjungan ke Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Filipina, dan juga China.
Credit sindonews.com