MOSKOW
- Rusia merespon dengan keras sanksi baru yang dijatuhkan Amerika
Serikat (AS) terhadap mereka. Moskow menyatakan, putaran sanksi terbaru
terhadap Rusia adalah sesuatu hal yang tidak bisa diterima.
"Karakter ekstra-teritorial undang-undang sanski tersebut tidak dapat diterima, kami secara pasti menentangnya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dilansir Sputnik pada Kamis (2/11).
Pernyataan Peskov muncul setelah Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa Washington telah melarang penyediaan barang, jasa atau teknologi untuk proyek-proyek dengan Rusia yang berkaitan dengan eksplorasi, produksi, atau produksi lepas pantai.
Larangan baru berkaitan dengan proyek-proyek yang berpotensi menghasilkan minyak di Rusia. Sanksi ini akan menagetkan siapapun yang menjalin kerjasama dengan Rusia dalam bidang seperti yang disebutkan diatas.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menyebut AS keranjingan untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara lain. Ryabkov menuturkan, salah satu penyebab AS rajin menjatuhkan sanksi kepada negara lain adalah karena AS tidak memiliki kebijakan luar negeri yang jelas.
"Sampai hari ini, sekitar 70 negara ada di dunia, yang warganya dan organisasinya atau dengan cara demikian dikenai sanksi oleh Amerika. Ini adalah masalah skala global, AS tidak melihat kebijakan dengan basis interaksi normal," ucap Ryabkov.
"Karakter ekstra-teritorial undang-undang sanski tersebut tidak dapat diterima, kami secara pasti menentangnya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dilansir Sputnik pada Kamis (2/11).
Pernyataan Peskov muncul setelah Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa Washington telah melarang penyediaan barang, jasa atau teknologi untuk proyek-proyek dengan Rusia yang berkaitan dengan eksplorasi, produksi, atau produksi lepas pantai.
Larangan baru berkaitan dengan proyek-proyek yang berpotensi menghasilkan minyak di Rusia. Sanksi ini akan menagetkan siapapun yang menjalin kerjasama dengan Rusia dalam bidang seperti yang disebutkan diatas.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menyebut AS keranjingan untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara lain. Ryabkov menuturkan, salah satu penyebab AS rajin menjatuhkan sanksi kepada negara lain adalah karena AS tidak memiliki kebijakan luar negeri yang jelas.
"Sampai hari ini, sekitar 70 negara ada di dunia, yang warganya dan organisasinya atau dengan cara demikian dikenai sanksi oleh Amerika. Ini adalah masalah skala global, AS tidak melihat kebijakan dengan basis interaksi normal," ucap Ryabkov.
Credit sindonews.com