Senin, 20 November 2017

Arab Saudi Panggil Duta Besarnya untuk Jerman


Arab Saudi Panggil Duta Besarnya untuk Jerman
Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Al-Hariri, mundur dari jabatannya ketika berada di Riyadh. (Reuters/Hasan Shaaban)


Jakarta, CB -- Arab Saudi memanggil duta besarnya untuk Jerman terkait dengan komen yang diduga dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Libanon.

Kementerian Luar Negeri Saudi pada Sabtu (18/11) mengatakan bahwa Saudi akan melayangkan nota protes kepada duta besar Jerman di Riyadh terkait komen "tak berdasar" yang dibuat Gabriel.


"Pernyataan semacam itu menimbulkan kekagetan dan ketidaksejujuan dari Arab Saudi karena menganggap tak jelas tujuannya dan berdasar pada informasi yang salah yang tidak akan membantu stabilitas di kawasan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi seperti diberitakan oleh kantor berita pemerintah SPA.

Kontroversi bermula pada pengunduran diri mantan Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri dari jabatannya ketika ia berada di Riyadh pada 4 November lalu. Ia menuding kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran menyebabkan kekacauan di Libanon.


Pengunduran diri Hariri yang tiba-tiba kemudian keputusannya untuk tetap tinggal di Saudi menyebabkan banyak pihak mengkhawatirkan stabilitas di Libanon.


Pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi tidak menyebut detil pernyataan Gabriel yang dimaksud.

Namun, situs Kementerian Luar Negeri Jerman mengutip perkataan Gabriel kepada Menteri Luar Negeri Libanon Gebran Bassil bahwa "Jerman secara tegas berada di sisi Libanon," dan memperingatkan soal tensi yang meninggi di Timur Tengah.

"Titik masalah baru adalah hal terakhir yang diperlukan masyarakat di Timur Tengah saat ini," kata Gabriel.




Credit  cnnindonesia.com