Pertempuran terjadi antara pemberontak dan militer Suriah.
Sebuah gambar yang diambil dari rekaman yang
dirilis oleh pemerintah Rusia (26/11/2015) menunjukkan sistem pertahanan
rudal S-400 dikerahkan di pangkalan udara Hmeymim, Suriah. (REUTERS)
The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan, sebuah pesawat tempur yang tak teridentifikasi menyerang kota Douma, sekitar 15 km dari utara ibu kota. Serangan misil darat yang dilakukan oleh militer Suriah juga menghantam wilayah di sekitar Douma, termasuk sebelah timur Ghouta.
Dikutip dari alarabiya.net, Senin, 14 Desember 2015, wilayah tersebut habis dibombardir selama beberapa bulan terakhir. Militer Suriah mengatakan serangan itu menargetkan pemberontak yang terus melakukan serangan pada wilayah yang dikuasai pemerintah.
Lembaga pemantau HAM ini mendapatkan informasi dari jaringan yang terlibat langsung dalam pertempuran di lokasi. Menurut mereka, sekitar 40 bom mortir ditembakkan oleh pemberontak ke sebelah timur Damaskus pada Minggu, 13 Desember 2015. Serangan ini menewaskan satu anak dan beberapa lainnya cedera.
Kantor berita SANA mengatakan, tiga warga sipil tewas dan 30 lainnya luka-luka dalam serangan mortir yang menargetkan wilayah pemukiman di Damaskus itu. Kebanyakan korban adalah siswa di sebuah sekolah.
Credit VIVA.co.id