PARIS, CB — Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, dia akan mengundurkan diri jika
Rusia dapat membuktikan tuduhan bahwa negaranya membeli minyak dari
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Saya akan tegaskan di sini, jika tuduhan itu benar, kehormatan negara ini mengharuskan saya untuk meninggalkan jabatan ini,” kata Erdogan di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim di Paris, Senin (30/11/2015).
Erdogan juga tidak ragu menantang Putin untuk mengundurkan diri jika terbukti tuduhannya salah.
“Saya juga ingin memberi tahu Tuan Putin, apakah dia akan bertahan jika terbukti itu tidak benar,” ungkap dia.
Politisi berusia 61 tahun itu meminta semua pihak untuk mengambil sikap kepala dingin menghadapi krisis diplomatik ini. “Mari bertindak sabar dan jangan emosional,” ucap dia.
Erdogan melanjutkan, Turki memperoleh sumber minyak dan gasnya melalui jalur yang legal. “Kita tidaklah sangat tidak jujur hingga harus melakukan transaksi dengan kelompok teroris, dunia perlu mengetahui ini," tegas dia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Turki menembak pesawat tempurnya pekan lalu untuk mengamankan pasokan minyak dari kelompok yang menamakan diri ISIS.
"Kami mempunyai segala alasan untuk mengatakan bahwa keputusan menembak jatuh pesawat kami didorong oleh keinginan untuk melindungi suplai minyak ke wilayah Turki," tegas Putin.
Putin menambahkan, Rusia menerima informasi lebih lanjut yang menunjukkan bahwa minyak dari ISIS masuk ke wilayah Turki.
“Saya akan tegaskan di sini, jika tuduhan itu benar, kehormatan negara ini mengharuskan saya untuk meninggalkan jabatan ini,” kata Erdogan di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim di Paris, Senin (30/11/2015).
Erdogan juga tidak ragu menantang Putin untuk mengundurkan diri jika terbukti tuduhannya salah.
“Saya juga ingin memberi tahu Tuan Putin, apakah dia akan bertahan jika terbukti itu tidak benar,” ungkap dia.
Politisi berusia 61 tahun itu meminta semua pihak untuk mengambil sikap kepala dingin menghadapi krisis diplomatik ini. “Mari bertindak sabar dan jangan emosional,” ucap dia.
Erdogan melanjutkan, Turki memperoleh sumber minyak dan gasnya melalui jalur yang legal. “Kita tidaklah sangat tidak jujur hingga harus melakukan transaksi dengan kelompok teroris, dunia perlu mengetahui ini," tegas dia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Turki menembak pesawat tempurnya pekan lalu untuk mengamankan pasokan minyak dari kelompok yang menamakan diri ISIS.
"Kami mempunyai segala alasan untuk mengatakan bahwa keputusan menembak jatuh pesawat kami didorong oleh keinginan untuk melindungi suplai minyak ke wilayah Turki," tegas Putin.
Putin menambahkan, Rusia menerima informasi lebih lanjut yang menunjukkan bahwa minyak dari ISIS masuk ke wilayah Turki.
Credit KOMPAS.com