Close-in weapons system (CWIS) atau
biasa disebut sea-whiz adalah sistem pertahan jarak pendek untuk
menghancurkan rudal atau pesawat yang berhasil menembus pertahanan
terluar. CIWS biasanya ditempatkan di kapal perang. Salah satu CIWS yang
terkenal keampuhannya adalah Phalanx CIWS buatan Raytheon, produsen
alutsista Amerika Serikat. Phalanx CIWS mampu menghancurkan rudal yang
terbang rendah di atas permukaan laut atau pesawat tempur. U.S.
Navy/William Weinert
Phalanx CIWS merupakan kombinasi
senjata mesin 20 mm dengan radar pencari dan pelacak. Senjata mesin
Phalanx CIWS Blok 0 dapat memuntahkan peluru 3.000 putaran/menit dan
dalm magazine terdapat 989 putaran. Phalanx Blok 1 kemampuan senjata
mesin sama dengan Blok 0, namun magazine daopat membawa hingga 1.500
putaran. Phalanx Blok 1A dapat memuntahkan 4.500 putaran/menit dan
magazine membawa 1.550 putaran. U.S. Navy/Floyd T. Grimm
Putaran senjata mesin 20 mm Phalanx
CIWS dirancang untuk menghancurkan badan rudal dan membuatnya
unaerodynamic. Phalanx CIWS tidak memiliki kemampuan untuk
mengindentifikasi teman atau musuh (identification friend or foe, yang
biasa disebut IFF). CIWS akan menerima data secara real time dari radar
dan otomatis bekerja bila melihat sebuah ancaman. Phalanx dapat
menghancurkan target dalam radius 2,2 mil laut atau 3,5 km.
defense-arab.com
CIWS dirancang untuk menjadi
pertahanan terakhir kapal perang dari ancaman rudal anti-kapal, karena
itu Phalanx CIWS memiliki reaksi cepat dalam menghadapi berbagai macam
rudal anti kapal. Laras senjata mesin mampu bergerak dengan pada
kecepatan yang sangat tinggi dan presisi. Untuk mencari dan melacak
rudal anti kapal, Phalanx CIWS dilengkapi dengan dua antena dan sistem
komputer yang canggih dan cepat. Subsistem pelacakan akan mengamati
target sampai komputer menetapkan saat penembakan dengan tingkat
keberhasilan yang tinggi. U.S. Navy/Matthew A. Hepburn
Radar pencari dan pelacak target
Phalanx CIWS akan mengamati target yang mendekati kapal, CIWS baru
bereaksi setelah target masuk dalam jangkauan tembak. Sistem pertahan
ini memiliki batas kecepatan minimum dan maksimum target. CIWS tidak
dapat menembak target yang bergerak di bawah batas minimum atau di atas
batas maksimum. Kecepatan menembak Phlaanx sangat dirahasiakan agar
musuh tidak meluncurkan rudal anti kapal yang memiliki kecepaan di luar
batas minimum atau maksimum. youtube.com
Berdasarkan pengalaman pada perang
Irak, Angkatan Darat Amerika Serikat kemudian mengajukan permintaan
untuk dilengkapi dengan sistem pertahanan jarak dekat seperti yang
pasang di kapal perang. Raytheon kemudian menciptakan sistem CIWS dengan
sistem C-RAM (Counter-Rocket, Artillery, Mortar). Sistem ini dapat
menghancurkan roket, artileri, dan mortir di udara sebelum mennyentuh
sasaran. Sistem ini nuga dapat digunakan sebagai peringatan dini. U.S.
Navy/Michael D. Kennedy
Credit Tempo.co