"Kita hidup di hari kiamat oleh mesin yang kita ciptakan sendiri."
Anonymous di Suriah melawan ISIS di dunia maya (huffpost.com)
Namun tidak demikian dengan pendapat pendiri antivirus McAfee. John McAfee mengatakan jika perang dunia III pecah karena pertempuran di dunia siber melawan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dipaparkan McAfee, dipastikan perang itu akan muncul tidak lama lagi. Saat itu terjadi, semua negara di barat tidak akan siap. Saking tidak memiliki persiapan, negara-negara barat akan mengalami kekalahan melawan ISIS di dunia maya, terutama Amerika.
"Selama ini Amerika bergantung pada mesin perang dan pasukan. Saat ini, semua sudah ketinggalan zaman. Hacker Jihad akan mengubah perangkat yang ada untuk melawan kita. Ini akan menjadi skenario yang menjadi mimpi buruk manusia," ujar McAfee, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis, 17 Desember 2015.
Menurut dia, hal itu sama dengan apa yang sudah digambarkan dalam film Terminator. Sayangnya, dia memperingatkan, Amerika tidak akan memiliki pertahanan yang kuat untuk menahan serangan siber itu.
"ISIS sudah aktif merekrut para hacker. China dan Korea Utara pun sudah mempersenjatai sistem komputasi mereka sedemikian rupa. Sedangkan kita (Amerika) hanya bergantung pada peluru, bom, tank, pesawat, dan mesin perang lainnya. Itu semua tidak akan berguna dalam perang siber," kata dia.
McAfee yakin, selama Amerika bisa melindungi jaringan siber dan infrastruktur yang terkoneksi dengannya, seperti pembangkit listrik, pembangkit nuklir, pesawat, mobil, dan industri keuangan, negara itu akan bisa melawan hacker. Inilah yang disebutnya sebagai senjata dalam perang siber.
"Kita hidup di hari kiamat oleh mesin yang kita ciptakan sendiri," ujar McAfee.
Credit VIVA.co.id