JAKARTA - Pendiri SpaceX Elon Musk mengkhawatirkan misi terbang ke planet merah, Mars yang terancam perang dunia III.
Miliarder sukses ini mengatakan, rencana kolonialisasi Mars terancam mengalami penundaan.
"Ada peluang yang bisa diraih dalam waktu yang lama, atau dalam waktu singkat, di mana kita memiliki kesempatan untuk bisa ke Mars. Yakni, sebelum terjadi sesuatu yang menghambat pengembangan teknologi di bumi," kata entrepreneur ini, dilansir dari CNBC.
Melalui SpaceX, Elon Musk menjadi suplayer pertama kepada International Space Stations. Dan kini perusahaan ini tengah mengembangkan teknologi roket untuk membawa manusia ke Mars.
"Kita haru mengakui, jika ada kemungkinan perang dunia ketiga, dan jika itu terjadi, dampalnya bisa jauh lebih buruk dari apa yang terjadi sebelumnya," kata Elon Musk.
"Katakanlah ada penggunaan senjata nuklir. Maka, akan ada gerakan sosial anti-teknologi yang kuat," tambah dia.
Dia menekankan, bencana besar yang terjadi di bumi, baik itu alami atau akibat perbuatan manusia, menjadi tidak mengkhawatirkan jika manusia memiliki jaminan hidup di planet lain.
"Anda mem-backup hard drive Anda. Mungkin kita harus membuat backup hidup kita juga?" ungkap dia.
Credit okezone