Ilustrasi (Dok.www.gps.gov)
Satelit dengan panjang 14 meter ini adalah satelit astronomi sinar x yang digunakan untuk memelajari struktur luar angkasa dan evolusinya melalui studi suhu tinggi, seperti dilansir Xinhuanet.
Dengan menggunakan sinar x dan sinar gamma, satelit ini nantinya dapat memelajari benda-benda langit berkekuatan besar, seperti lubang hitam, sisa-sisa supernova, dan gugsan galaksi.
“Untuk memperbesar kapasitas peluncuran H-2A F30, kami juga akan menyediakan peluncuran dan peluang injeksi orbit untuk muatan sekunder kecil,” tulis pernyataan resmi dari badan antariksa Jepang.
Satelit astronomi sinar x ASTRO-H adalah bagian dari proyek observasi antariksa keenam yang menggunakan sinar x dan dipimpin oleh Jepang.
Sebelumnya, negeri sakura juga telah meluncurkan satelit astronomi sinar x lainnya bernama Suzaku, yang kini sedang sibuk mengorbit dan mempelajari ruang angkasa.
Credit CNN Indonesia