Kapal selam Jerman dari kelas U-212A
di Laut Baltik, Jerman. Kapal selam kelas ini merupakan pengembangan
dari kelas U-209 yang sangat terkenal, ditambah dengan penggunaan
air-independent propulsion atau AIP, sehingga dapat menyelam hingga tiga
minggu. Fuel Cell atau sel bahan bakar Polymer Electrolite Membrane
(PEM) dibuat oleh Siemens. Martin Rose/Getty Images
Kapal selam U-212A Jerman merupakan
kapal selam yang dapat beroperasi di laut dangkal dan juga laut dalam.
Lambung kapal atau hull dibuat dari baja non-magnetic yang dilapis
dengan penyerap gelombang akustik sehingga U-212A hampir tidak
mengeluarkan suara dan juga tidak mengeluarkan radiasi panas. Teknologi
tersebut membuat U-212 sulit terdeteksi. wikipedia.org
Kapal selam U-212A (atas) dan U-214
(bawah) di galangan HDW Kiel, Jerman. U-214 merupakan versi ekport dari
U-212 dengan beberapa perbedaan. U-212A 56 m dan 57,2 m sedangkan U-214
panjangnya 65m. Sirip kemudi U-212 berbentuk silang atau X agar dapat
menyelam di perairan dangkal, sedangkan U-214 berbentuk vertikal
horisontal atau +. Diving plane U-212A terletak di menara komando,
sedangkan U-214 terletak di lambung kapal. Lambung kapal terbuat dari
bahan berbeda agar dapat menyelam lebih dalam. Peralatan elketronik juga
berbeda. shipspotting.com
Kapal selam kelas U-214 Papanikolis
yang batal dibeli Yunani di galangan Kiel, Jerman. Kapal selam kelas
U-214 dilengkapi dengan delapan tabung terpedo 533 mm dan mampu
meluncurkan rudal Harpoon, sedangkan kelas U-212A dilengkapi dengan enam
tabung terpedo 533 mm untuk meluncurkan terpedo kelas berat DM2A4,
terpedo Black Shark, dan rudal IDAS. wikipedia.org
Saat test menyelam, U-214 mampu
menyelam hingga 400 meter lebih sedangkan U-212 menyelam hingga 230
meter. U-212A dilengkapi dengan komando dan kontrol senjata sistem yang
sangat terintegrasi, antara sensor, senjata, dan sistem navigasi. Sistem
kontrol komado dan senjata (CWCS) menggunakan MSI-90U buatan Kongsberg
Defence & Aerospace dari Norwegia. empordef.pt
09
Kapal selam kelas U-212A digunakan
oleh Angkatan Laut Jerman dan Italia. U-214 digunakan oleh Angkatan Laut
Portugal, Yunani, Turki, dan Korea Selatan. Kapal Selam U-212 A dan
U-214 sangat cocok untuk Angkatan Laut Indonesia, karena Indonesia
memiliki perairan dangkal dan dalam, juga TNI-AL sudah terbiasa dengan
kapal selam buatan Jerman, yaitu U-209. military-today.com
Credit tempo.co