Rudal jarak jauh Meteor digunakan
pesawat tempur untuk menghadapi pertempuran udara, atau biasa disebut
BVR (Beyond Visual Range). Digagas pertama kali oleh departemen
pertahanan Inggris untuk melengkapi persenjataan Eurofighter Typhoon,
namun digunakan juga oleh Saab Gripen. Rudal yang telah digunakan oleh
enam negara ini, dipandu menggunakan radar homing dan mampu menyasar jet
berbadan besar hingga UAV. defense.gouv
Meteor dirancang konsorsium Eropa
dan dikembangkan oleh pabrikan MBDA. Rudal canggih ini mampu bertahan
dari sistem jamming dan mampu bertukar data dengan pesawat dan sangat
mudah digunakan oleh pilot pesawat tempur. Rudal Meteor memiliki
performa yang menggagumkan saat terbang, berkat sistem ramjet berbahan
bakar padat yang diproduksi Bayern-Chemie, Jerman. Rudal ini mampu
meledak menggunakan sumbu impak atau proximity fuse. roxelgroup.com
Perbedaan mendasar antara sumbu
impak dengan proximity fuse adalah, sumbu impak mengharuskan rudal
menabrak tubuh sasaran atau pesawat untuk meledakan detonasi rudal.
Sedangkan proximity fuse, rudal dapat meledak sendiri jika rudal sudah
berada sangat dekat dengan sasaran. Meteor menggunakan sistem navigasi
dan penuntun autonomous terminal guidance dan inertial mid-course. Jika
rudal Meteor meledak, ratusan baja berukuran kecil akan merobek badan
pesawat dan menghancurkannya. bemil.chosun.com
Rudal Meteor sangat mudah dipasang
dan digunakan oleh beragam pesawat tempur, seperti Eurofighter, Rafale,
Gripen, dan F-35 Lighting. Pabrikan Saab dan Eurofighter menawarkan
rudal Meteor kepada TNI AU, menjadi bagian paket pengadaan pesawat
pengganti F5 Tiger. Meteor memburu target menggunakan radar seeker, dan
mampu menghitung sendiri probilitas perkenaan di udara. Meteor juga
dilengkapi dengan Inertial Measurement System (IMS), yang disuplai oleh
Litef. malaysiadefense.com
Rudal Meteor dilengkapi dengan mesin
ramjet buatan Bayern-Chemie, yang mampu mendorong Meteor hingga
kecepatan 4 mach dengan jarak jelajah mencapai 100 km. Kemampuan
tersebut berkat teknologi Electronics and Propulsion Control Unit
(EPCU), sistem tersebut mengatur kebutuhan bahan bakar selama rudal
mengejar sasaran, sehingga rudal Meteor mampu mengejar target secara
efesien dengan presisi yang tinggi. bemil.chosun.com
Salah satu yang paling ditakuti dari
rudal Meteor adalah kemampuan meluncur dengan senyap, atau biasa
disebut stealth. Meteor juga sanggup ditembakan dalam berbagai macam
kondisi cuaca, dan beragam target secara simultan. Saingan terberat dari
rudal ini adalah IRIS-T dan R-77 yang memiliki karakter hampir serupa
dengan Meteor. Penggunaan rudal BVR Meteor kini menjadi sangat penting
mengingat pertempuran udara tidak lagi didominasi oleh laga dog fight,
melainkan pertempuran jarak jauh mengandalkan deteksi dini dan rudal.
aviationews.eu
Credit tempo.co