Selasa, 05 Mei 2015

Resmikan Buku TNI dan AirAsia, Moeldoko Bantah TNI Ingin Geser Peran Basarnas


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat meresmikan buku


JAKARTA, CB
— Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah bahwa pihaknya berusaha menyaingi peran Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam proses pencarian dan pengangkatan terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan Moeldoko saat meresmikan buku TNI dan Air Asia QZ8501 di Media Center Pusat Penerangan TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
"Perintah saya, agar tidak ada prajurit yang masing-masing berbuat sendiri-sendiri, tetapi di bawah SAR Nasional. Tidak ada upaya TNI untuk menggeser peran SAR Nasional," ujar Moeldoko saat memberikan kata-kata sambutan.
Moeldoko mengatakan, prajurit TNI yang berjiwa profesional selalu menyadari peran dan tanggung jawab dalam berbagai operasi, termasuk operasi militer selain perang. Dalam proses pencarian dan pengangkatan terkait kecelakaan pesawat AirAsia, TNI terpanggil untuk memberikan upaya maksimal yang diharapkan, baik oleh keluarga korban maupun publik internasional. Menurut Moeldoko, kehadirannya dalam proses tersebut merupakan kewajiban seorang pemimpin dalam situasi kritis.
"Saat Panglima dan staf hadir di Polda Jawa Timur, kami bisa membaca perasaan keluarga korban. Mereka berharap keluarganya ditemukan. Belum lagi publik internasional berharap black box (kotak hitam) cepat ditemukan. Itu butuh prajurit profesional," kata Moeldoko.
Ia mengatakan, keberhasilan tim dalam waktu cepat menemukan kotak hitam secara tidak langsung menjadi titik ukur profesionalitas TNI di mata internasional. Ia menyatakan, baik TNI maupun Basarnas sama-sama menyadari kewenangan tugas dan fungsi masing-masing dalam proses tersebut.



Credit   KOMPAS.com